REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencari penyebab kemacetan di perempatan Fatmawati, Jakarta Selatan (Jaksel) dengan mendatangi lokasi tersebut pada Kamis (22/9) malam. Wilayah ini dianggap sebagai sumbatan utama penyebab kemacetan.
"Benar, pak Anies di perempatan Fatmawati kemarin malam (22/9)," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan keterangan yang diterima, Anies memperhatikan jalanan di perempatan Fatmawati karena kurang konsisten digunakan sebagai jalan umum. "Kita terus menerus mengkaji hal-hal yang harus diperbaiki, sekarang kita kaji tentang lebar jalan yang tak konsisten dan itu dikerjakan di banyak tempat," kata Anies.
Anies mencontohkan perempatan Fatmawati sebagai kawasan yang lama kelamaan jalanan umumnya dipenuhi tempat parkir sehingga terjadi kemacetan.
Anies mengecek lokasi bersama Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, serta Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
Anies berharap bersama para jajarannya ini bisa memperbaiki kawasan perempatan Fatmawati yang menjadi salah satu contoh serupa di berbagai wilayah DKI Jakarta.
"Jadi, kita menggunakan ini sebagai contoh bagaimana sebuah perkotaan tadi misalnya itu satu jalan bisa empat mobil itu melewati perempatan menjadi tiga mobil," jelasnya.
Pada akhirnya, Anies kembali menegaskan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus melakukan pengawasan guna mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
Menurut Anies, leher botol (bottle neck) merupakan istilah di jalan menyempit yang menyebabkan kemacetan. "Kawasan ini otomatis menjadi 'bottle neck' kemacetan. Nah ini harus terus menerus diperbaiki," katanya.