Kamis 31 May 2018 10:54 WIB

Jokowi Melayat ke Rumah Duka Almarhum Dawam Rahardjo

Dawam Rahardjo akan dimakamkan selepas shalat Zhuhur.

Rep: Debbie Sutrisno/Fergi/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi serta tokoh Indonesia melayat ke rumah duka Dawam Rahardjo, Kamis (31/5).
Foto: Fergi Nadira
Presiden Jokowi serta tokoh Indonesia melayat ke rumah duka Dawam Rahardjo, Kamis (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak melayat ke rumah duka almarhum Dawam Rahardjo. Rumah duka berada di Jalan Kelapa Kuning III, Jakarta Timur. Kedatangan Jokowi ke rumah duka secara mendadak karena tidak masuk dalam agenda resmi.

Jokowi sebelumnya telah membagikan sertifikat tanah, rombongan kendaraan langsung diarahkan rumah layat. Tiba sekitar pukul 10.20 WIB, Jokowi ditemani Sekretaris Kabinet Pramono Anung langsung masuk ke dalam rumah. Sekitar pukul 10.40 Jokowi pun keluar dan meninggalkan rumah layat.

Kabar duka datang dari tokoh cendekiawan Muslim, Prof Dawam Rahardjo, Rabu (30/5) malam pukul 21.55 di Rumah Sakit Islam, Jakarta. Pihak keluarga menyatakan pemakaman akan dilakukan pada Kamis (31/5).

"Akan dimakamkan di Kalibata, Kamis 31 Mei 2018, bakda Zhuhur," ujar adik ipar almarhum, Sri Sukamti Margono, melalui pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Rabu (30/5) malam.

Almarhum meninggal pada usia 76 tahun. Beliau sudah satu bulan dirawat di RS Islam, Cempaka Putih, karena penyakit komplikasi yang ia alami, mulai diabetes, jantung, hingga strok.

Di rumah duka di Jalan Kelapa Kuning III Blok F Kompleks Billy Moon, Duren Sawit, Jakarta, terlihat beberapa kerabat menyelawat dan turut berbelasungkawa. Almarhum Dawam akan dishalatkan di Masjid Baitul Salam Kompleks Billymoon dan diberangkatkan dari sana untuk dimakamkan setalah Zhuhur di Taman Makam Pahlawan (TMP), Duren Kalibata, Jakarta Selatan.

Dawam Raharjo pernah menjabat sebagai ketua ICMI. Prof Drs Dawam Rahardjo lahir di Solo, Jawa Tengah, 20 April 1942. Dia juga dikenal sebagai seorang ekonom Indonesia. Sebagai pakar ekonomi, Dawam menghasilkan banyak karya tulis.

Ia pernah memimpin Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur'an dan ketua yayasan ELSAF (Lembaga Studi Agama dan Filsafat). Dia juga bergabung di LP3ES (Lembaga Penelitian dan Pembangunan Ekonomi-Sosial) sebagai staf peneliti.

Beberapa karya Dawam Rahardjo di antaranya Esai-Esai Ekonomi Politik (1983), Deklarasi Mekah: Esai-esai Ekonomi Islam (1987), Etika Bisnis dan Manajemen (1990), Habibienomics: Telaah Pembangunan Ekonomi (1995), Paradigma Alquran: Metodologi dan Kritik Sosial (2005), dan Nalar Politik Ekonomi Indonesia (2011).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement