Selasa 29 May 2018 16:01 WIB

Hary Tanoe Berpeluang Jadi Cawapres Jokowi

Survei Alvara jadi gambaran Perindo memiliki pemimpin yang bisa mengangkat partainya

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesudibjo (kiri).
Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesudibjo (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Survei politik yang dirilis Alvara Research Center menempatkan elektabilitas Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo di posisi empat besar setelah Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo. Hasil survei ini sekaligus kembali menunjukkan konsistensi HT mampu memikat perhatian publik karena diasosiasikan sebagai tokoh merakyat, cerdas dan berwibawa.

Sementara, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Massa Partai Perindo Arya Mahendra Sinulingga mengungkapkan, dalam beberapa survei menunjukkan konsistensi elektabilitas dan popularitas Hary Tanoesoedibjo. “Survei-survei terbaru, termasuk Alvara, kembali menunjukkan Pak HT diterima sebagai tokoh nasional yang layak dan diterima oleh masyarakat Indonesia,” kata Arya dalam rilisnya, Selasa (29/5).

Ini juga menjadi gambaran bagaimana Perindo memiliki pemimpin dan tokoh yang bisa mengangkat partai itu di kancah politik nasional. Infrastruktur dan para kader partai juga diakuinya memiliki peran mendorong keterpilihan HT dan menopang eksistensi Perindo.

Mencermati Perindo sebagai parpol peserta Pemilu 2019, CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, publik menilai Perindo identik secara kuat dengan sosok Hary Tanoe. Selain itu, partai ini yang berpeluang menembus ambang batas 4 persen  untuk melaju ke Senayan.

“Perindo termasuk parpol yang relatif aman lolos parliamentary threshold,” ujarnya.

Sementara itu, dosen metodologi komunikasi Pascasarjana Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, mengatakan survei terbaru Alvara menunjukkan dinamika politik dan penyikapan publik terus bergerak. Ke depan, lanjutnya, empat tokoh papan atas dalam survei tersebut dapat saja menjadi pasangan-pasangan capres-cawapres.

Dengan Jokowi dan Prabowo bakal menjadi capres maka Gatot dan HT masuk dalam bursa cawapres yang paling berpeluang karena memiliki elektabilitas tinggi. “Dalam hal ini, HT lebih berpeluang dipasangkan dengan Jokowi. Terlebih keduanya memiliki fokus yang seirama dalam membangun ekonomi dan kesepahaman yang sama tentang pembangunan infrastruktur,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement