REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pembagian dana desa atau kampung di Kabupaten Tolikara, Senin sore (28/5) ricuh. Kericuhan mengakibatkan satu warga sipil tertembak dan 10 anggota polisi terluka akibat dilempari massa.
"Kericuhan itu terjadi saat pembagian dana desa untuk Kampung Biuk Distrik Karubaga, menyebabkan bentrokan akibat adanya dualisme kepala kampung," kata Kapolres Tolikara AKBP Mada kepada Antara, Selasa (29/5).
Menurutnya, memang besar pembagian dana desa atau kampung yang dipusatkan di Karubaga sempat ricuh akibat adanya dua surat keputusan (SK) kepala kampung, yang satu dikeluarkan bupati dan satunya tokoh masyarakat. Kericuhan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIT itu makin meluas setelah ada oknum masyarakat yang memprovokasi sehingga menyerang anggota yang sedang berjaga jaga.
Akibatnya, anggota menggeluarkan tembakan peringatan hingga melukai satu warga yang terkena pahanya dan saat ini sudah ditangani tim medis di RSUD Wamena. Sedangkan, 10 anggota polisi yang cedera itu mengalami lebam-lebam.
"Pertimbangan keamanan menyebabkan pembagian dana desa ditunda dan akan dilanjutkan Rabu (30/5)," kata AKBP Mada.
Dana desa yang dialokasikan sebesar Rp 450 juta. Kabupaten Tolikara memiliki 45 distrik dengan 541 kampung.