REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jawa barat Nomor urut 3, Sudrajat-Syaikhu (Asyik) meninggalkan Pilgub Jabar untuk sementara. Mereka memutuskan untuk menjalani ibadah umrah. Walaupun, masa kampanye tinggal tersisa dua bulan lagi.
MenurutKetua tim media Paslon Asyik, Machroni Kusuma, rencana umrah itu sudah dijadwalkan sejak acara deklarasi paslon pada 10 Januari 2018 lalu di Monumen Perjuangan, Kota Bandung. "Pak Ajat (Sudrajat) dan Pak Syaikhu berangkat umrah dari 30 april sampai 5 Mei. Mereka sudah minta dibuatkan jadwal pergi jauh-jauh hari," ujar Machroni kepada wartawan, Selasa (1/5).
Dihubungi terpisah, Ketua Tim pemenangan Asyik, Haru Suandaru tidak mempermasalahkan kepergian paslon Asyik untuk umrah di saat penyelenggaraan kontestasi menyisakan waktu kurang dari dua bulan lagi.
Karena, menurut Haru, mereka meyakini bahwa kepergiannya ke tanah suci merupakan bagian dari ikhtiar memenangkan Pilgub Jabar dan tak membuat mereka kehilangan momentum.
"Hampir dua bulan lebih di masa kampanye mereka sudah melakukan agenda sosialisasi, bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat. Itu bagian ikhtiar," katanya.
Menurut Haru, ibadah juga, dalam hal ini Umrah adalah bagian ikhtiar. Karena, mereka berdoa bersama, menyatukan semangat dan menyatukan hati.
Terkait sosialisasi, ia memastikan bahwa simpatisan Asyik terus bergerak. Partai koalisi pun makin kompak meski melakukan kampanye dengan caranya sendiri-sendiri.
Apalagi, kata dia, ada agenda besar yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 Mei, yakni kampanye akbar. Rencananya acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo dan Ahmad Heryawan di Kota Bandung.
"Sepulang dari umrah, mereka langsung tancap gas lagi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
