REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menjadi pemenang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 sesuai hasil rapat pleno KPu Jawa Barat. Pasangan ini pun bertekad merangkul calon gubernur lainnya meski kompetisi telah berakhir.
Ridwan menyatakan akan mengajak tiga pasangan calon lainnya untuk terus memberikan masukan kepadanya setelah menjadi gubernur nantinya. Sehingga kebersamaan membangun Jawa Barat bisa terlaksana.
"Pasti saya akan merangkul semua pihak jika mereka masih punya energi untuk bergabung menjadi penasehat selama lima tahun," ujarnya kepada wartawan di Jalan Riau, Kota Bandung, Senin (9/7).
Ia mengaku tidak mungkin bisa bekerja sendirian. Karenanya butuh kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk mengadopsi program-program yang dinilai bagus dari pasangan calon lainnya.
"Nanti kalau memang memungkinkan ada lembaga khusus dari individu-individu teristimewa ini untuk menasehati pembangunan Jawa barat, kalau itu berhasil ya inilah ciri orang jabar dalam kompetisinya ketat sedikit hangat banyak dinamika, kalau sudah selesai justru tidak saling menjauh malah saling berdejatan memberikan sumbang saran," tutur pria yang kerap disapa Emil ini.
Emil mengaku salah satunya ingin menawarkan calon gubernur nomor urut 3 Mayjen (Purn) Sudrajat menjadi duta besar bagi Jawa Barat. Sudrajat yang merupakan mantan Duta Besar Indonesia di Cina diharapkan bisa membantu urusan-urusan luar negeri Jawa Barat.
Ia mengaku Sudrajat menyambut dengan baik tawaran tersebut. Apalagi Sudrajat berpengalaman sebagai duta besar yang memiliki jaringan internasional yang sangat bermanfaat memajukan Jawa Barat.
"Saya tawarkan Pak Ajat duta besar, kira-kira begitu untuk hubungan luar negeri. Kan saya nggak mungkin selalu pergi ke luar negeri. Nah Pak Ajat kan kapasitasnya luar biasa disitu," kata Emil.
Ia berencana menyiapkan tim transisi sebelum mulai berkantor di Gedung Sate. Salah satunya untuk mengkaji program pasangan lain yang bisa diakomodir olehnya. Sehingga masalah Jawa Barat bisa bersama-sama terselesaikan.