Senin 09 Jul 2018 15:47 WIB

Sudrajat Sebut Pilgub Jabar Bukan Sepenuhnya Kekalahan

Sudrajat sebut kerja keras lima bulan menaikkan elektabilitas menjadi 28 persen

Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) menemui Ridwan Kamil untuk mengucapkan selamat atas kemenangan dalam Pilgub Jawa Barat berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jawa Barat.
Foto: Republika/Zuli Istiqomah
Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) menemui Ridwan Kamil untuk mengucapkan selamat atas kemenangan dalam Pilgub Jawa Barat berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga Sudrajat menuturkan langkah dirinya dan Ahmad Syaikhu atau Pasangan Asyik di kontestasi Pilkada Jawab Barat 2018 bukan sepenuhnya kekalahan. Namun hal tersebut sebagai suatu pembelajaran.

"Saya nyatakan kepada tim, ini suatu kekalahan. Ini adalah pelajaran. Tim 'we never lose we but just learn'," kata Sudrajat saat menggelar jumpa pers di Kota Bandung, Senin (9/7).

(Baca: Sudrajat Ucapkan Selamat untuk Ridwan Kamil-Uu)

Pada kesempatan tersebut dirinya menyampaikan terima kasih kepada kader dan relawan Pasangan Asyik yang berjuang untuk kemenangan pasangan ini. "Saudara telah berjuang dengan waktu dan tenaga, uang atau materi siang malam berdoa dan berikhtiar ke pelosok Jabar, dari rumah ke rumah, di desa-desa. Semua mensosialisasikan dan mengkampanyekan Asyik," kata dia.

Ia mengatakan berkat kerja keras tersebut dalam waktu lima bulan pasangan Asyik berhasil menaikkan elektabilitas dari elektabilitas empat persen di Februari 2018 mencapai 28 persen pada 27 Juni 2018.

(Baca: Pimpin Jabar, Ridwan Kamil akan Rangkul Pasangan Lain)

"Terima kasih masyarakat Jawa Barat sudah memberikan pilihannya, dan mudah-mudahan siapa pun yang ditetapkan KPUD Jawa Barat akan membawa kemajuan untuk masyarakat Jawa Barat," kata dia.

(Baca: Sudrajat Sebut Pilgub Jabar Bukan Soal Kekalahan)

Selain itu, Sudrajat juga menyampaikan rasa terima kasih kepada sejumlah tokoh seperti politisi PKS Ahmad Heryawan, Netty Heryawan, Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rhoma Irama, Tommy Soeharto, dan Yusril Ihza Mahendra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement