Sabtu 21 Apr 2018 20:38 WIB

Mahasiswa Indonesia di Australia Diajak Membangun Desa

Menteri Desa Eko Putro Sandjojo menjadi pembicara di Monash University

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo ketika rapat persiapan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Desa PDTT, pemda, dan mitra usaha dalam rangka pengembangan Prukades di Balai Makarti Muktitama, Jakarta Selatan, Rabu (28/2)
Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo ketika rapat persiapan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Desa PDTT, pemda, dan mitra usaha dalam rangka pengembangan Prukades di Balai Makarti Muktitama, Jakarta Selatan, Rabu (28/2)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo kembali mengajak pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar  di Australia untuk kembali ke Indonesia. 

Dalam kunjungan kerjanya ke Australia, Sabtu (21/4), Eko menjadi pembicara di Monash University Melbourne. Dia datang bertepatan dengan acara 'Australia Indonesia Business Forum (AIBF 2018) yang mengangkat tema Breaking Barries Discovering My Courage. 

Acara tersebut juga dihadiri Konsul Jenderal RI di Victoria dan Tasmania Spica Tutuhatunewa dan Professor of Management and Director of Engagement at Monash Business School Edward Buckingham. 

Hadir pula sebagai peserta, The Engagement Coordinator of The Australia-Indonesia Centre, Perwakilan dari AIYA (Australia Indonesia Youth Assosiation), PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia). 

Dalam kesempatan tersebut, Eko memberikan motivasi kepada para pelajar Indonesia agar bisa sukses. Setelah lulus, ia mengajak mereka kembali ke Indonesia agar bisa ikut mengembangan desa. “Masih banyak potensi desa yang perlu digali dan dikembangkan,” kata Eko dalam siaran pers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement