REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio menilai koalisi empat partai, yakni Gerindra, PAN, PKS, dan PBB, bisa saja mengambil tokoh di luar partai politik yang elektabilitas tinggi. Ia menyebut mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua KPK Abraham Samad.
"Nama-nama itu karena sampai hari ini elektabilitas mereka masih tinggi," kata Hendri ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (25/3).
Hendri menambahkan, ia ragu koalisi partai tersebut akan menang dalam Pemilihan Presiden 2019 apabila mencalonkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden. Ia menilai, Prabowo lebih baik memerankan peran yang berbeda daripada menjadi capres. "Prabowo kecil kemungkinannya, kemungkinan besar dia akan memainkan peran yang berbeda," lanjut dia.
Apabila di dalam partai politik yang terkait, Hendri menilai sejumlah nama selain Prabowo akan memiliki peluang lebih tinggi. Antara lain adalah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Presiden PKS Sohibul Iman, atau Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Hingga saat ini, keempat partai itu belum menetapkan arah politik mereka. Namun, Gerindra mengatakan akan mendeklarasikan Prabowo sebagai capres pada Rakornas April 2018 mendatang. "Partai Gerindra saat ini masih mencari waktu yang tepat dan tempat yang representatif untuk penyelenggaraan deklarasi," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (23/3)