Jumat 16 Mar 2018 19:19 WIB

Tim Medis Berhasil Angkat Proyektil Peluru di Tubuh Atikah

Atikah ditembak dan dianiaya oleh dua orang tak dikenal yang memakai topeng.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nidia Zuraya
Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim medis RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi berhasil mengangkat proyektil peluru di tubuh Atikah (40 tahun). Operasi pengangkatan proyektil peluru tersebut memakan waktu selama hampir tiga jam.

Sebelumnya, seorang warga di selatan Kabupaten Sukabumi Atikah mengalami luka tembak diduga dari senapan angin pada Senin (12/3). Penembakan yang dibarengi dengan penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh dua orang warga tidak dikenal yang memakai topeng.

Atikah merupakan warga Kampung Babakankubang RT 04 RW 02, Desa Mekarmukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Awalnya korban dirawat di RSUD Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi dan dirujuk ke RSUD  R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada Rabu (14/3) dini hari.

Pada Jumat (16/3) ini dilakukan operasi dan sekarang dalam masa pemulihan setelah operasi, terang Kasubid Pelayanan Medis RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Supriyanto kepada wartawan. Operasi pengangkatan proyektil kata dia berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga sebelum shalat Jumat.

Kondisi umum pasien ungkap Supriyanto secara umum bagus dan dalam tahap pemulihan. Jika kondisi membaik lanjut dia maka pasien akan dibawa ke ruang perawatan.

Terkait jenis dan jumlah proyektil peluru kata Supriyanto belum bisa dipastikan. Pasalnya kata dia masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim forensik.

Supriyanto menerangkan, operasi ini dipimpin oleh dokter ahli bedah yakni dr Asep. Selain itu pula dibantu petugas anestesi, perawat dan dokter operator.

Salah seorang kerabat korban, Cucu mengatakan, keluarga bersyukur operasi pengangkatan berjalan dengan lancar. Kini lanjut dia keluarga berharap pelaku yang melakukan penembakan bisa segera ditangkap pelaku penembakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement