Jumat 17 Jan 2014 12:49 WIB

Korban Penembakan Polisi Dioperasi

Proyektil peluru (ilustrasi)
Foto: onlyhdwallpapers.com
Proyektil peluru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Korban penembakan oleh oknum polisi di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Muksin, menjalani operasi pengangkatan empat proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya.

"Hari ini pihak RS Kemala Hikmah akan melakukan pembedahan untuk mengambil proyektil di dalam tubuh korban," kata Kapolsek Ampenan AKP Arief Yuswanto di Mataram, Jumat (17/1). Menurut Arief, korban yang sebelumnya telah dirawat di RSUD Kota Mataram telah dipindahkan ke RS Kemala Hikmah Mataram untuk selanjutnya melakukan operasi pengangkatan proyektil peluru.

Menurut hasil rontgen dokter RSUD Kota Mataram, ada empat luka tembak yaitu tiga di paha kanan dan kiri korban serta satu peluru mengenai pelipis korban.

Muksin yang dikira pencuri, ditembak oknum anggota Polda menggunakan senapan angin saat hendak memanjat pagar pekarangan rumah warga. Korban yang dikenal warga memiliki gangguan jiwa tersebut pulang dengan penuh luka, setelah empat peluru yang diduga berasal dari senapan angin mengenai paha dan pelipis korban.

Menurut Arief, penembakan yang terjadi Kamis (16/1) dini hari, dilakukan oleh oknum anggota Polda NTB. Penembakan dilakukan secara spontan karena Muksin melakukan tindakan yang mencurigakan. Kasus penembakan itu kini ditangani penyidik Polres Mataram.

Satu buah senapan angin laras panjang yang diduga digunakan untuk menembak korban telah diamankan pihak kepolisian sebagai barang bukti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement