Rabu 24 Nov 2021 14:37 WIB

RSHS Tangani Anak Terkena Peluru Nyasar

MA terkena peluru nyasar di bagian punggung saat berada di teras rumahnya.

Keluarga pasien menunggu ruangan rawat inap di area ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung. (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Keluarga pasien menunggu ruangan rawat inap di area ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menangani seorang anak berinisial MA (10 tahun) yang merupakan korban luka diduga akibat peluru nyasar di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Anak tersebut terluka di bagian punggung sehingga perlu dilakukan tindakan medis untuk mengeluarkan proyektil peluru.

"Pasien tersebut langsung kita layani di instalasi gawat darurat (IGD) dengan tindakan dan sebagainya, dan dilakukan pengeluaran proyektil peluru," kata Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Muhammad Kamaruzzaman, Rabu (24/11).

Menurutnya, pasien tersebut merupakan rujukan dari Rumah Sakit Cililin pada Senin (22/11). Diketahui, bocah tersebut merupakan warga dari Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Kamaruzzaman mengatakan, hingga Rabu ini, kondisi MA berangsur membaik dan mampu berkomunikasi. Meski begitu, MA, menurutnya, masih perlu menjalani perawatan.

"Sudah bisa berkomunikasi, dan sudah dapat melakukan orientasi dengan baik, meski masih dipasang infus," kata Muhammad Kamaruzzaman.

Adapun Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, peristiwa yang menimpa MA itu terjadi di teras rumahnya pada Ahad (21/22) lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Dari kejadian tersebut, polisi melakukan pemeriksaan kepada tiga orang saksi termasuk orang tua korban. 

Sejauh ini polisi masih belum memastikan penyebab adanya peluru nyasar tersebut. "Kita lakukan proses ini menggali informasi dulu, masih didalami," kata Deni Nurcahyadi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement