Selasa 27 Feb 2018 13:18 WIB

Waketum Demokrat: AHY Cocok Jadi Cawapres Jokowi

Menurut Nurhayati, kriteria cawapres untuk Jokowi sangat pas ditujukan kepada AHY

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
  Putra Presiden ke-6 RI, Agus Harimurti Yudhoyono mendatangi Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/8).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Putra Presiden ke-6 RI, Agus Harimurti Yudhoyono mendatangi Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pertemuan antara PDIP dan Partai Demokrat menguatkan kemungkinan kedua partai berkoalisi untuk Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyebut peluang koalisi terbuka mengingat untuk maju Pilpres partai tidak bisa sendiri.

"Ya kemungkinan bisa saja toh selama Pilkada kami juga berkoalisi dengan PDIP, jadi tidak ada yang tidak mungkin cuman kita lihat saja dinamikanya bagaimana akhirnya ada di mana," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (27/2).

Tak hanya itu, rencana pertemuan juga memunculkan kemungkinan diduetkannya Joko Widodo dengan AHY. Bagi Nurhayati, sosok AHY memiliki kriteria yang cocok untuk cawapres bagi Jokowi.

"Kriteria-kriteria setiap parpol punya kriteria sendiri dan kriteria yang disebutkan ya syukur alhamdulillah kami juga bangga karena ini pas kepada AHY," kata Nurhayati.

Anggota Komisi I DPR itu menyebutkan untuk menjadi posisi capres maupun cawapres tidak memerlukan pengalaman di posisi tersebut. Sebab AHY juga telah memiliki banyak pengalaman saat di berkarir di TNI.

Ia juga mencontohkan pengalaman seseorang yang dapat menjadi pemimpin yang baik tanpa modal pengalaman di posisi tersebut. "Pengalaman itu kan dimana-dimana bisa didapat seperti AHY sudah berpengalaman di TNI puluhan tahun. Saya kira mengurus di TNI juga pengalaman yang luar biasa. Jadi untuk ideal dan idealnya AHY sudah punya kemampuan," Nurhayati.

Namun demikian, terkait kepastian koalisi maupun dorongan memasangkan AHY dengan Jokowi, akan dibahas dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada 10-11 Maret mendatang. Sebab keputusan tersebut harus dibahas secara matang antara DPP, majelis tinggi yang melibatkan aspirasi seluruh kader.

Menurutnya, Demokrat tentu mempertimbangkan banyak hal mulai dari elektabilitas, popularitas dan kemampuan kader yang akan didorong maju di Pilpres 2019. Sebab tak hanya AHY, Nurhayati tidak menampik ada kader Partai Demokrat lainnya yang juga didorong maju di Pilpres yakni Tuan Guru Bajang (TGB)

"Ya pasti saya sampaikan bahwa kader Demokrat banyak ya. Jadi nanti makanya kita belum memutuskan siapa yang akan maju tapi sementara ini yang diminta pdip untuk berkomunikasi Mas AHY," kata Nurhayati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement