Jumat 16 Feb 2018 17:59 WIB

Kapolres Purwakarta Minta Warga tak Resah dengan Orang Gila

Kapolres mengatakan pihaknya telah mengambil sejumlah langkah agar warga tak resah.

Rep: Ita Nina Winarsih / Red: Bayu Hermawan
Orang gila serang ustaz
Foto: republika
Orang gila serang ustaz

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Isu penyerangan tokoh agama yang dilakukan oleh orang gila, membuat sejumlah masyarakat resah. Salah satunya, terjadi di Kabupaten Purwakarta. Saat ini, keberadaan orang gila sangat diwaspadai. Bahkan, institusi kepolisian setempat meminta anggota Bhabinkamtibmasnya untuk menginap di rumah tokoh ulama dan pondok pesantren.

Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani, mengatakan, saat ini isu penyerangan oleh orang gila ini sedang hangat diperbincangkan. Untuk meminimalisasi terjadinya aksi main hakim sendiri, kepolisian sudah mengambil sejumlah langkah. Yaitu, mengintensifkan razia orang gila dengan petugas gabungan dari berbagai stakeholder.

"Kita juga sudah menginstruksikan supaya, anggota Bhabinkamtibmas menginap di rumah tokoh ulama dan pimpinan ponpes," ujar Dedy kepada Republika.co.id, Jumat (16/2).

Tak hanya itu, lanjut Dedy, pada Kamis kemarin (15/2) warga Kampung Krajan, Desa/Kecamatan Cibatu, mencurigai adanya orang dengan gangguan jiwa yang hilir mudik di perkampungan tersebut. Beruntung, warga tak main hakim sendiri terhadap pemuda dengan penyakit gangguan jiwa itu.

Warga kemudian, melaporkan orang gila tersebut ke Polsek Cibatu. Setelah dimintai keterangan, pemuda tersebut bernama Fikri, warga Blok Nambo Wetan RT 05/02, Desa Tangkil, Kabupaten Cirebon. Ternyata, Fikri ini dilaporkan oleh keluarga ke polisi setempat, karena telah menghilang selama sepekan terakhir.

"Dia terbawa angkutan ke Jakarta. Fikri luntang lantung di Jakarta selema sepekan," ujar Dedy.

Kemudian, dia menumpang angkutan umum lagi. Lalu, diturunkan di wilayah Cibatu. Keberadaan Fikri ini, kemudian dikoordinasikan dengan kepolisian di Kabupaten Cirebon. Supaya, pemuda tersebut segera dijemput oleh anggota keluarganya.

"Siang ini, Fikri sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Beruntung, pemuda tersebut tidak mendapatkan perlakuan tak mengenakan dari masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Cibatu Kompol Ali Murtadho, mengatakan, pihaknya ingin masyarakat di Cibatu tidak mencaplok berita hoax secara mentah-mentah. Kalau ada informasi apapun, koordinasikan terlebih dulu dengan aparat setempat. Supaya, tidak terjadi hal-hal yang tak mengenakan.

"Kami sangat mengapresiasi kepada masyarakat, atas penemuan pemuda dengan gangguan jiwa atas nama Fikri ini. Pemuda tersebut, tidak dihakimi atas isu orang gila ini, justru diantarkan ke Polsek," jelasnya.

photo
Orang gila serang ustaz

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement