Rabu 14 Feb 2018 14:29 WIB

Dishub Masih Kaji Pembukaan Kembali Jalan Jati Baru

Penutupan Jalan Jati Baru terkait penataan Tanah Abang.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Kendaraan angkutan kota (angkot) jurusan Tanah Abang melintas di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (4/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kendaraan angkutan kota (angkot) jurusan Tanah Abang melintas di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan dan Transportas DKI Jakarta belum bisa mengabulkan permintaan Dirlantas terkait pembukaan Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat. Menurut Wakil Kepala Dishubtrans, Sigit Widjatmoko, hal ini juga terkait penataan Tanah Abang secara keseluruhan.

"Kita masih kaji (permintaan Dirlantas). Harus dipahami bersama, jadi kan kita juga sudah menyampaikan apa sebetulnya rencana Pemprov terkait kawasan Tanah Abang," kata Sigit, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/2).

Sigit mengatakan, kawasan Tanah Abang padat dengan banyak hal. Baik penumpang KRL, pedagang, serta kendaraan yang terus lalu lalang.

"Karenanya kita mengintegrasikan terkait dengan perencanaan yang ada kan. Berkembang dengan TOD Tanah Abang. Makanya kita ambil tagline penataan kawasan Tanah Abang," tambah dia.

Saat ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan Dirlantas. Ia juga menjelaskan, penataan Tanah Abang yang ada saat ini bersifat sementara dan merupakan transisi dari penataan yang lebih besar.

"Apa yang terjadi di kawasan Tanah Abang, rekayasa yang terjadi pada hari ini adalah rekayasa yang harus diambil oleh Pemprov bahwa grand design-nya dapat tereksekusi dengan baik," lanjut dia.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuka kembali Jalan Jati Baru. Ia menilai jalan di sekitar kawasan Tanah Abang menjadi semakin padat semenjak jalan tersebut ditutup.

Kedua belah pihak pun telah berdiskusi terkait hal tersebut. Akan tetapi, keputusan kapan akan dibuka Jalan Jatibaru masih belum diketahui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement