Selasa 06 Feb 2018 04:03 WIB

Korban yang Masih Terjebak Dikipasi Agar tak Kepanasan

Petugas menggunakan peralatan manual mengeruk timbunan tanah.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah petugas gabungan dari badan SAR, TNI, Kepolisian dan Pemadam Kebakaran Bandara Soetta melakukan evakuasi terhadap korban longsor tembok under pass perlintasan Kereta Bandara Soetta di kawasan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (5/2) malam.
Foto: Antara
Sejumlah petugas gabungan dari badan SAR, TNI, Kepolisian dan Pemadam Kebakaran Bandara Soetta melakukan evakuasi terhadap korban longsor tembok under pass perlintasan Kereta Bandara Soetta di kawasan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (5/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Satu korban atas nama Mutmainah masih terjebak di dalam mobil yang tertimpa longsoran underpass KA bandara. Hingga pukul 03.23 petugas masih berupaya menyingkirkan material yang menimbun mobil Honda Brio tersebut.

Menurut keterangan petugas di lapangan, Mutmainah masih memberi respons saat diajak berkomunikasi. Kipas angin yang menyala diarahkan ke bawah timbunan agar dia tidak kepanasan.

Dalam mengevakuasi Mutmainah, para petugas SAR menggunakan peralatan manual untuk mengeruk timbunan tanah di atas mobil. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya longsoran yang lebih parah. Bila timbunan tanah dikeruk menggunakan alat berat dikhawatirkan tanah sekitarnya akan bergerak dan justru menimbulkan longsoran baru yang membahayakan nyawa korban.

Satu korban lain bernama Dianti Diah Ayu yang duduk di bangku pengemudi sebelumnya sudah berhasil dievakuasi pada pukul 01.50. Ini artinya ia terjebak di bawah longsoran seberat kurang lebih 50 ton selama 10 jam.

Sekitar pukul 03.20 Dianti dibawa ke RSUD Tangerang dengan ambulans milik pusat kesehatan bandara Soekarno Hatta. RSUD Tangerang merupakan rumah sakit yang paling dekat dengan lokasi kejadian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement