Jumat 26 Jan 2018 08:33 WIB

Garis Polisi Masih Melintang, Pengerjaan LRT Tersendat

Penyebab jatuhnya konstruksi LRT di Kayu Putih masih diinvestigasi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Kendaraan melintas di samping konstruksi proyek Light Rapid Transit (LRT) yang roboh di kawasan Jalan Raya Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kendaraan melintas di samping konstruksi proyek Light Rapid Transit (LRT) yang roboh di kawasan Jalan Raya Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garis polisi sampai saat ini masih melintangi lokasi jatuhnya box girder proyek Light Rail Transit (LRT) di Utan Kayu, Jakarta Timur. Situasi ini untuk sementara waktu membuat pengerjaan LRT di lokasi jatuhnya box girder tersendat.

"Ini malah kita agak deg-degan karena garis polisinya belum dibuka," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi di Depo LRT Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (25/1).

Meski demikian, Satya memastikan, pengerjaan LRT secara umum tidak akan terhambat. Pengerjaan Koridor I Fase pertama Kelapa Gading-Velodrome diyakini akan selesai dari waktu yang ditargetkan yakni Juli 2018 atau sebelum pembukan Asian Games pada Agustus 2018.

Beberapa hari lalu, box girder LRT di Utan Kayu jatuh dan melukai lima orang. Penyebab kecelakaan ini masih diinvestigasi. Satya mengatakan, investigasi juga dilakukan dari internal PT Jakarta Propertindo.

Sampai saat ini, investigasi masih berjalan dan Satya masih enggan menyimpulkan penyebab kecelakaan. "Hasilnya 10 sampai 14 hari, saya enggak berani mengira-ngira penyebabnya apa," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement