Senin 22 Jan 2018 17:53 WIB

Tiga Korban Ambruknya Konstruksi LRT Diperbolehkan Pulang

Dua orang korban masih dirawat di rumah sakit

Rep: Mg01/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja mengecek kondisi konstruksi proyek Light Rapid Transit (LRT) yang roboh di kawasan Jalan Raya Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja mengecek kondisi konstruksi proyek Light Rapid Transit (LRT) yang roboh di kawasan Jalan Raya Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konstruksi pembangunan proyek LRT di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur ambruk pada Senin, (22/1) sekitar pukul 04.36 WIB. Sedikitnya ada lima orang yang menjadi korban ambruknya konstruksi antar span P28-P29 itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, dari lima korban tiga diantaranya sudah diperbolehkan pulang untuk melakukan rawat jalan. "Lima orang luka, sekarang sudah diobatkan. Yang tiga sudah rawat jalan, masih ada tinggal dua (orang)," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/1).

Ia menambahkan, pihaknya akan meminta keterangan dari semua saksi. Menurutnya pengerjaan proyek itu sudah sesuai SOP, misal saat mengangkat objek konstruksi ada pihak pengamanan dan kepolisian yang memantau.

Ia mengatakan, olah TKP juga sudah dilakukan dan masih terus melakukan penyelidikan dan menunggu keterangan saksi termasuk saksi ahli. "Itu saksi ahli, ya nanti kita tunggu," kata Argo.

Berdasarkan informasi yang didapat dari BPBD Provisi DKI Jakarta Pusdatin Kebencanaan, ambruknya konstruksi itu ketika tengah dilakukan pengerjaan. Lima korban itu antara lain, Rois Julianto (27 tahun), Wahyudin (18 tahun), Abdul Mupit (30 tahun), Ahmad Kurnaedi (22 tahun), dan Jamal yang dirawat di RS Colombia Asia, Jakarta Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement