REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara menyiagakan Satgas Khusus Penanganan Pohon Tumbang selama 24 jam guna mengantisipasi bahaya pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di wilayah tersebut. Langkah ini melibatkan sekitar 75-80 personel yang bertugas secara bergantian.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara, Christian Tamora Hutagalung, menyatakan bahwa satgas dilengkapi dengan 11 kendaraan patroli dan berbagai alat pemotong, seperti 79 golok dan 24 chainsaw. Mereka juga siap menerima laporan dari masyarakat melalui aplikasi JAKI atau CRM.
Personel satgas akan bergerak cepat jika terdapat laporan pohon tumbang yang menghalangi jalan. Mereka akan memotong dan membersihkan sisa pohon agar tidak menghambat lalu lintas. Christian juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan pohon yang berpotensi tumbang atau menghalangi kabel listrik dan lalu lintas.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Curah hujan tinggi kembali terjadi di Jakarta Utara pada Jumat sore, meningkatkan risiko pohon tumbang. Masyarakat yang terdampak pohon tumbang juga dapat melapor melalui website untuk mendapatkan santunan. Christian mengingatkan agar warga tidak berteduh atau memarkir kendaraan di bawah pohon rindang saat hujan deras dan angin kencang, karena risiko pohon tumbang cukup tinggi.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.