REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, jika memang Abdullah Azwar Anas betul-betul mengundurkan diri sebagai cawagub pendamping dirinya, maka sosok penggantinya harus memiliki elektabilitas dan popularitas.
"Dalam situasi seperti ini, sepanjang masih ada waktu, mestinya yang ideal. Tapi nanti saya belum tahu. Saya belum berani spekulasi. Tapi yang jelas kita senang dan gembira kalau muncul calon wagub yang punya elektabilitas, popularitas, dan bisa bersinergi apalagi saling memperkuat," tutur dia di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (5/1).
Hingga saat ini, kata Gus Ipul, pihak PKB masih menunggu sosok yang akan mengganti Anas jika memang betul-betul mundur. "Saya enggak berani berspekulasi. Waktu tinggal 2-3 hari. Kami masih menunggu siapa nanti yang akan menjadi pengganti misalnya mas Anas memang betul-betul diganti," katanya.
Gus Ipul menuturkan, kalau memang ada pengganti, maka harus bisa diterima oleh semua pihak terutama yang selama ini sudah ikut berjuang bersama. Wakil Gubernur Jatim itu juga siap dipasangkan dengan siapapun termasuk dengan Tri Rismaharini. Meski, diakui dia, belum ada komunikasi antara dirinya dengan Risma.
"Belum ada. Tapi dalam situasi seperti ini kita siap dipasangkan dengan siapapun. Kita senang kalau kemudian ada cawagub yang punya elektabilitas, popularitas, dan bisa bersinergi, saling melengkapi. Ini kan keadaannya mepet sekali," kata dia.
Gus Ipul enggan mengungkapkan keinginannya mempertahankan Anas sebagai cawagub pendampingnya. Sebab hingga kini belum ada keputusan dari PDIP.
"Ya kita lihatlah. Ini belum ada keputusan dari partai. Nanti kita lihat seperti apa perkembangannya malam ini. Selambat-lambatnya sampai besok. Habis itu baru kita ambil keputusan. Tentu berikutnya menentukan siapa yang akan jadi penggantinya," jelasnya.