Selasa 02 Jan 2018 20:55 WIB

SMRC: PDIP Parpol yang Banyak Dipilih Jika Pileg Saat Ini

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Direktur SMRC Djayadi Hanan
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Direktur SMRC Djayadi Hanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) menempatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diposisi teratas sebagai partai yang paling dipilih masyarakat, jika pemilihan legislatif (Pileg) digelar hari ini. Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 7 sampai 13 Desember 2017.

Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan menjelaskan, dalam survei tersebut, responden diberikan pertanyaan jika pemilihan legislatif diadakan sekarang ini, Parpol mana yang akan dipilih. Persentase pada jawaban responden yaitu menempatkan posisi PDIP paling tinggi.

"Secara geografi, survei ini mewakili semua wilayah atau provisi di Indonesia," katanya dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).

PDIP mendapat 21,4 persen, Golkar 9,4 persen, Gerindra 6,8 persen, Demokrat 5,4 persen, PKB 4,0 persen, PKS 2,7 persen, PPP 2,0 persen, Nasdem 1,6 persen, Perindo 1,4 persen, PAN 1,4 persen, Hanura 0,4 persen, PKPI 0,1 persen, dan PBB 0,1 persen. Selain itu, dalam pertanyaan terbuka tersebut, 0,1 persen responden ada yang menyebut akan memilih partai yang dipimpin Joko Widodo.

Kemudian, pada pertanyaan semi terbuka dengan menyantumkan nama-nama partai, PDIP tetap berada di posisi tertinggi dengan 27,6 persen. Di bawahnya adalah Golkar dengan 12,1 persen, Gerindra 8,9 persen, Demokrat 7,7 persen, PKB 6,3 persen, PKS 3,8 persen, PPP 3,3 persen, Nasdem 2,9 persen, Perindo 2,6 persen, PAN 2,0 persen, partai yang dipimpin Jokowi 1,2 persen, Hanura 1,1 persen, PBB 0,3 persen, PSI 0,1 persen, PKPI 0,1 persen, dan Partai Idaman 0,1 persen.

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei dari 7 sampai 13 Desember 2017. Survei ini melibatkan 1.220 responden dan sampel ditarik secara multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini adalah 3,1 persen. Survei tersebut bertajuk "Tahun Politik 2018: Kekuatan Partai dan Calon Presiden".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement