REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan pihaknya sudah memiliki target kapan stasiun lainnya bisa melayani Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Setelah resmi dioperasikan hari ini Selasa (2/1), Agus mengatakan target selanjutnya untuk stasiun yang segera rampung yaitu Duri.
"Untuk target pertama, pembenahan Stasiun Duri itu. Kalau bisa sebelum April 2018 ya, perkiraan dari Railink dan KAI Maret tahun ini," kata Agus di Stasiun Bandara Soetta, Selasa (2/1).
Kereta tersebut merupakan proyek bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Railink.
Dia menjelaskan selain Stasiun Duri, Stasiun Manggarai juga saat ini belum selesai persiapannya sehingga belum bisa melayani penumpang. Dengan belum lengkapnya kedua stasiun tersebut maka tarif yang diberlakukan saat ini masih Rp 70 ribu.
Sementara itu, Kepala Stasiun Bandara Soetta Siswanto menjelaskan saat tarif promo Rp 30 ribu masih berlaku, penumpang cukup antusias.
"Animo penumpang sangat bagus dari hari ke hari naik. Sempat sampai 5 ribu per hari, terakhir (31/12) sampai 7 ribu penumpang," ungkap Siswanto.
Siswanto mengatakan, kecepatan kereta saat ini masih di bawah 70 kilometer per jam dan masih membutuhkan waktu sekitar 55 menit dari Stasiun Sudirman Baru. Menurutnya, saat ini kecepatan belum bisa lebih dari itu karena ada beberapa titik dengan tikungan sulit dan tajam.
Railink masih melakukan proses penyelesaian penambahan satu jalur rel di Stasiun Duri untuk melintas KA bandara. Jika hal tersebut selesai, 42 perjalanan KA bandara dalam sehari bisa meningkat hingga 82 perjalanan setiap harinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
