Selasa 26 Dec 2017 12:56 WIB

Gara-Gara Setrika, 50 Rumah di Bogor Tengah Terbakar

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi kebakaran
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Ilustrasi kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 50 rumah di Kampung Gudang RT 05 RW 01, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, terbakar pada Senin (25/12). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, setidaknya terdapat 76 kepala keluarga (KK) atau sekira 271 jiwa yang terdampak akibat kebakaran tersebut. "Sebagian dari mereka kini mengungsi di SDN Empang 4 Bogor, lokasinya tidak jauh dari tempat kebakaran," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (26/12).

Dari hasil penelusuran sejauh ini, diketahui penyebab kebakaran adalah kelalaian salah seorang warga yang lupa meninggalkan setrikaan dalam keadaan masih menyala. Dalam kondisi masih menempel pada alas, setrika tersebut panas, menimbulkan api dan merambat ke rumah sekitarnya.

Ganjar menyebutkan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan api menjadi mudah membesar dan merambat hingga ke 60 rumah lainnya. Paling utama, karena di sana padat permukiman. "Jadi, ketika api sudah menyala, gampang merambat," ucapnya.

Penyebab berikutnya, pada saat kejadian, angin berembus kencang yang mengakibatkan api semakin cepat menyambar ke tempat lain. Terlebih, sebagian besar atap rumah terbuat dari kayu yang mudah menghantarkan api.

Kondisi tersebut semakin parah karena akses yang sulit ditempuh mobil pemadam kebakaran (damkar). Dibutuhkan enam unit damkar untuk memadamkan api. "Jalurnya bukannya kecil lagi. Tapi, memang enggak bisa masuk," katanya.

Saat ini, BPBD bersama Tagana, TNI dan Polri bersama aparatur wilayah setempat telah mendirikan dapur umum di SDN 01 dan 02 Empang, Bogor, yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Di bangunan sekolah ini juga, warga korban kebakaran tidur dan mandi.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bogor Kota, AKP Yuni Astuti, menuturkan, Satuan Reskrim (Satreskrim) masih melakukan penyelidikan dan pengembangan. Guna memastikan penyebab kebakaran ini, ucapnya ketika menyambangi pengungsian, Selasa (26/12) pagi.

Senada dengan Ganjar, Yuni telah memastikan bahwa tidak semua korban terdampak memilih untuk mengungsi di pos pengungsian. Setidaknya, sekira 34 KK yang sudah mengungsi pada pagi ini dan berpotensi bertambah ataupun berkurang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement