REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat kepolisian Polres Depok akhirnya berhasil menbekuk para pelaku penjarahan Toko Pakaian Fernando yang berada di Jalan Sentosa Raya Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya Depok. Para pelaku yang merupakan anggota geng motor tersebut dibekuk tanpa perlawanan di daerah Kampung Pitara, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Depok pada Senin (25/12), pukul 02.00 WIB.
Pemburuan para pelaku penjarahan yang cukup brutal tersebut dilakukan tim Satreskrim dan tim Jaguar Polres Depok yang dipimpin langsung Kapolres Depok AKBP Didik Sugiarto. "Kami akhirnya berhasil menangkap 20 orang pelaku penjarahan terdiri dari 17 pria dan tiga wanita," terang Kapolres Depok AKBP Didik Sugiarto di Mapolres Depok, Senin (25/12).
Diutarakan Didik, para pelaku penjarahan rata-rata masih usia remaja. Untuk sementara jumlah pelaku 20 orang. "Kami masih mengembangkan kemungkinan jumlah pelaku bertambah. Para pelaku saat ini sedang dalam proses pemeriksaan Satreskrim Polresta Depok," ucap Didik.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya menerima laporan telah terjadi kasus penjarahan yang dilakukan puluhan remaja, wanita dan pria yang menggunakan sepeda motor berboncengan di Toko Pakaian Fernando. "Saat penjarahan berlangsung, penjaga toko, Nendi hanya diam melihat begitu banyaknya ABG yang mengambil barang dagangan. Setelah usai penjarahan, korban baru bereaksi dan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Sukmajaya, Depok," tutur Putu.
Berdasarkan keterangan korban, toko pakaian setiap harinya yang buka 24 jam itu didatangkan hampir 30 orang yang saling berboncengan motor. Kemudian beberapa orang turun dari motor lalu mengambil beberapa kaos, jaket dan celana jeans. Setelah itu mereka melarikan diri membawa hasil jarahan.
Aksi brutal penjarahan yang dilakukan geng motor tersebut terekam CCTV dan menjadi viral di media sosial (medsos). Dalam rekaman CCTV tersebut tampak puluhan ABG turun dari motor dan terang-terangan mengambil pakaian yang ada di toko pakaian.
Korban Nendi memberi keterangan, diperkirakan ada 30 orang yang saling berboncengan motor lalu turun mengambil beberapa kaos, jaket dan celana jeans. "Setelah itu mereka melarikan diri membawa hasil jarahan. Kerugian mencapai Rp 13 juta,," jelas Putu.