Ahad 24 Dec 2017 06:27 WIB

Nurul-Chairul Mulai Hidupkan Mesin Partai

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar Nurul Arifin (kanan) berjabat tangan dengan Bakal Calon Wakil Wali Kota Bandung dari Partai Demokrat Chairul Y. Hidayat (kiri) saat konferensi pers terkait Pikada Bandung 2018 di Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/11).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar Nurul Arifin (kanan) berjabat tangan dengan Bakal Calon Wakil Wali Kota Bandung dari Partai Demokrat Chairul Y. Hidayat (kiri) saat konferensi pers terkait Pikada Bandung 2018 di Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pascaditetapkan sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandung, Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat mulai menghidupkan mesin partai. Hal ini, dilakukan untuk meraih kemenangan di ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung.

Pasangan yang resmi diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat tersebut hadir di tengah-tengah komponen DPC Partai Demokrat Kota Bandung. Keduanya bergantian membakar semangat seluruh komponen partai untuk bergerak bersama meraih kemenangan.

"Hari ini hari yang luar biasa, pertama kali Demokrat-Golkar bersama-sama (konsolidasi resmi). Ini koalisi harmonis karena tanpa paksaan. Kita kumpulkan semua kader, kita harus raih kemenangan," ujar Nurul disambut riuh pengurus dan kader Demokrat Kota Bandung dalam Silaturahmi dan Konsolidasi DPC Partai Demokrat Kota Bandung di Gedung Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jalan Cikutra, Kota Bandung, Sabtu (23/12).

Menurut Nurul, dengan militansi yang kuat seluruh komponen Demokrat dan Golkar Kota Bandung, ia yakin bisa meraih kemenangan di Pilwalkot Bandung. Karena, mesin partai semakin terakselerasi. Pasangan yang mengusung jargon "Bandung Geulis Harmonis" ini akan segera menggelar deklarasi besar-besaran yang dijadwalkan digelar 6 Januari 2018 mendatang.

"Saya yakin menang, apalagi dengan Demokrat. Saya yakin kader Demokrat punya militansi yang kuat karena panduannya pun seorang jenderal," kata Nurul.

Nurul juga meyakinkan, pengusungan dirinya sebagai bakal calon wali kota Bandung oleh Partai Golkar tak akan berubah. Walaupun, telah terjadi pergantian kepengurusan di tubuh DPP Partai Golkar pasca-Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, beberapa waktu lalu.

Menurut Nurul, dalam politik ada naik dan turunnya. Kalau tidak bisa mengendalikan situasi politik, maka akan kalah. "Seperti kami yang baru Munaslub, insya Allah tidak ada masalah dengan pencalonan saya," katanya.

Senada dengan Nurul, Chairul Yaqin Hidayat pun menyatakan siap bertarung dan meraih kemenangan di ajang Pilwalkot Bandung 2018 mendatang. Menurut pria yang akrab disapa Rully itu, mesin partainya terus bergerak intensif menyosialisasikan dirinya dan Nurul Arifin kepada masyarakat Kota Bandung.

"Kami berkomitmen memenangkan pertarungan hingga titik darah penghabisan," kata Rully.

Rully mengatakan, koalisi yang dibangun Demokrat dan Golkar merupakan koalisi yang solid. Sebagai partai nasionalis-religius, koalisi Demokrat-Golkar disebutnya sebagai koalisi yang harmonis.

"Terlebih Golkar berpengalaman, kita partai tengah, nasionalis-religius. Insya Allah, kita janjikan kemenangan dan kebahagiaan bagi warga Bandung," katanya.

Sementara menurut Sekretaris Jenderal DPC Partai Demokrat Kota Bandung Entang Suryaman, seluruh komponen Partai Demokrat solid dan siap memenangkan Nurul-Rully di Pilwalkot Bandung. "Kami DPC telah sepakat, tidak ada lagi permasalahan. Kita akan all out menuju kemenangan. Kita harus yakin dan insya Allah akan menang," kata Entang.

Entang mengatakan, seluruh komponen partai harus mengamankan kebijakan partai yang telah resmi mengusung pasangan Nurul-Rully. Ia pun tak menghendaki adanya tindakan-tindakan liar di luar kebijakan partai.

"Demokrat solid. Kalau ada yang nyeleneh akan dilakukan tindakan. Partai sudah memutuskan dan tidak akan ada perubahan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement