Kamis 21 Dec 2017 19:33 WIB

Jumlah Penerbitan Paspor di Sumbar Menurun di 2017

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Hazliansyah
Layanan pembuatan paspor di Imigrasi
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Layanan pembuatan paspor di Imigrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jumlah paspor RI yang diterbitkan Kantor Imigrasi Kelas I Padang, Sumatra Barat mengalami penurunan sepanjang 2017. Berdasarkan catatan Kantor Imigrasi, terdapat 31.591 penerbitan paspor RI di sepanjang tahun 2016 lalu. Sementara itu, per November 2017 terdapat 27.390 penerbitan paspor.

"Meski itu angka November, di sisa 2017 ini kami menilai penerbitan paspor tak akan melampaui tahun lalu," ujar Kepala Sub Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Padang, Misri, Kamis (21/12).

Menurutnya, semakin ketatnya prosedur penerbitan paspor menjadi penyebab menurunnya jumlah paspor yang diterbitkan. Seperti diketahui, Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM menerbitkan Surat Edaran Nomor IMI-0277.GR.02.06 Tahun 2017 tentang Pencegahan Tenaga Kerja Indonesia Nonprosedural. Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mencegah makin maraknya permasalahan TKI di luar negeri.

Misri mengatakan, beleid mengenai pencegahan TKI nonprosedural tersebut mengharuskan petugas pelayanan paspor lebih teliti dalam memproses paspor pemohon. Pengawasan lebih ketat dilakukan terhadap pemohon paspor dengan usia 25-35 tahun atau usia produktif.

"Kalau pas mengajukan, si pemohon diduga bakal jadi TKI nonprosedural, pasti permohonan kami tolak," ujar Misri.

Hingga Desember 2017 ini, sudah ada 155 orang yang permohonan paspornya ditolak oleh keimigrasian. Tak hanya itu, sebanyak 17 orang di Sumbar juga gagal terbang ke luar negeri akibat pemeriksaan di bandara menunjukkan adanya indikasi yang bersangkutan bakal menjadi TKI nonprosedural.

Meski penerbitan paspor menurun, namun jumlah keberangkatan dan kedatangan WNI dan WNA ke Sumatra Barat yang dilayani oleh Kantor Imigrasi mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya maskapai penerbangan yang membuka rute langsung Padang-Singapura atau Padang-Kuala Lumpur, Malaysia.

Catatan Kantor Imigrasi Padang, sebanyak 58.638 WNI terbang menuju luar negeri dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sepanjang 2017 ini. Sementara untuk WNA, sebanyak 47 ribu orang tercatat tiba di BIM. Sedangkan untuk kedatangan, sebanyak 54.505 WNI dan 47.157 WNA masuk Sumbar melalui BIM.

"Dibandingkan 2016, tahun ini meningkat karena banyak kegiatan bertaraf internasional dan festival wisata digelar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement