Selasa 19 Dec 2017 08:31 WIB

Sukabumi Rugi Rp 2,4 Miliar Akibat Bencana

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Bencana alam (ilustrasi).
Foto: Antara/Embong Salampessy
Bencana alam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah kerugian akibat bencana di Kota Sukabumi sejak awal tahun hingga November 2017 menembus besaran Rp 2,4 miliar. Kerugian akibat bencana ini kemungkinan akan bertambah banyak karena masih tersisa satu bulan yakni Desember 2017.

Berdasarkan data yang dihimpun kerugian akibat bencana dalam kurun waktu Januari-November mencapai Rp 2.402.150.000, terang Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulanngan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada Republika.co.id, Selasa (19/12). Sementara jumlah korban bencana di sepanjang 2017 mencapai sebanyak 306 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 598 jiwa.

Dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi terang Zulkarnain, wilayah yang paling tinggi besaran kerugian akibat bencana ditempati Kecamatan Cikole yakni sebesar Rp 930,65 juta. Selanjutnya Kecamatan Gunung Puyuh sebesar Rp 428 juta, Citamiang Rp 302 juta, dan Cibeureum Rp 255 juta. Berikutnya Kecamatan Warudoyong 239,5 juta, Baros Rp 114 juta, dan Lembursitu Rp 113 juta.

Diterangkan Zulkarnain, total kasus bencana dalam periode Janari-November 2017 mencapai sebanyak 140 kasus. Bencana yang paling banyak adalah tanah longsor sebanyak 47 kejadian. Disusul berikutnya cuaca ekstrem sebanyak 32 kasus, kebakaran sebanyak 21 kasus, banjir sebanyak 18 kasus, gempa bumi 18 kasus, dan angin topan sebanyak 4 kasus.

Di sisi lain ungkap Zulkarnain, besaran kerugian akibat bencana pada tahun ini menurun bila dibandingkan dengan 2016 lalu. Pasalnya pada kurun waktu Januari-Desember 2016 total kerugian akibat bencana mencapai Rp 9,359 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement