Senin 04 Dec 2017 22:05 WIB

Ketua DPD NTT: Setnov Pasti Mundur Sebagai Ketum Golkar

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena (baju kuning)
Foto: Ali Mansyur
Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena (baju kuning)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena, mengatakan Setya Novanto (Setnov), sudah pasti akan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Pengganti Novanto pun akan dipilih melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

"Pak Novanto sudah bersedia mundur (sebagai ketua umum). Beliau sudah pasti mundur. Hanya saja sedang mencari waktu yang tepat," ujar Melki ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (4/12).

Melki menuturkan jika informasi ini sudah disampaikan oleh berbagai pihak, seperti Ketua Badan Anggaran DPR yang juga kader Golkar, Aziz Syamsuddin dan Wakil Dewan Pakar Partai Golkar, Mahyudin. Pengunduran diri itu, katanya, bisa saja terjadi sebelum dan sesudah proses praperadilan terhadap Novanto terkait kasus korupsi KTP-el selesai. Sementara itu, jika Novanto masih berkeinginan memimpin munslub, Melki menyebut hal itu sah-sah saja dilakukan.

"Boleh saja jika beliau akan memimpin Munaslub jika sudah memenangkan praperadilan dan kembali menjabat Ketua Umum Partai Golkar," katanya.

Munaslub mendatang, kata dia, dipastikan akan mencari ketua umum baru pengganti Novanto. Namun, para kandidat ketua umum tersebut disebut masih jauh diprediksi. "Yang utama nanti beliau (Novanto) mundur dulu, baru membicarakan penggantinya," tegas Melki.

Sebelumnya, Melki mengaku ada pernyataan terpercaya dari orang dekat Novanto yang menyatakan bahwa ketua umum Golkar tersebut akan meletakkan jabatannya. Melki mengaku, sudah mendengar kabar mundurnya Novanto dari kursi orang nomor satu di Golkar sejak tengah pekan kemarin.

"Kita tunggulah, mudah-mudahan pekan depan ada kepastian," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement