Senin 27 Nov 2017 15:30 WIB

Bali Siapkan 100 Bus Angkut Penumpang Bandara

Sejumlah warga negara asing mencari informasi di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Senin (27/11). Bandara Ngurah Rai menutup semua penerbangan pada Senin mulai pukul 07.00 WITA karena terdampak abu vulkanis letusan Gunung Agung.
Foto: Antara
Sejumlah warga negara asing mencari informasi di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Senin (27/11). Bandara Ngurah Rai menutup semua penerbangan pada Senin mulai pukul 07.00 WITA karena terdampak abu vulkanis letusan Gunung Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan Perum Damri dan Organda menyiapkan hingga 100 bus untuk mengangkut wisatawan yang terkena dampak penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Bus digunakan mengangkut ke sejumlah terminal dan pelabuhan.

"Kami siapkan 100 bus kalau dibutuhkan, yakni 40 dari Damri dan 60 dari Organda. Bus ini akan mengangkut penumpang dari Bandara Ngurah Rai ke Terminal Mengwi, Kabupaten Badung dan Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, di Denpasar, Senin (27/11).

Namun, lanjut mantan Kadisnaker Provinsi Bali itu, untuk penutupan bandara kali ini, ada 16 bus dari Damri yang sudah disiagakan. "Bagi penumpang yang tidak mengetahui situasi pembatalan pemberangkatan, kami bantu dari Bandara Ngurah Rai ke Mengwi dan Padangbai, itu gratis. Tetapi dari Terminal Mengwi menuju bandara terdekat dengan biaya masing-masing," ucapnya.

Sudarsana menambahkan, bus-bus tersebut akan terus disiagakan selama Bandara Ngurah Rai belum dibuka. Kalau 16 bus yang telah disiapkan itu kurang, bisa ditambahkan lagi.

"Laporan sementara ini yang kami terima, sudah ada empat bus yang digunakan mengangkut penumpang menuju Terminal Mengwi," katanya.

Menurut dia, penumpang yang memanfaatkan jasa bus gratis tersebut dari Bandara Ngurah Rai didominasi wisatawan domestik, dan hanya sedikit wisatawan mancanegara. Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menutup sementara operasional penerbangan selama 24 jam karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Agung di wilayah udara bandara setempat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan penutupan sementara bandara berlaku mulai Senin (27/11) pukul 07.15 WITA hingga pukul 07.00 WITA pada Selasa (28/11).

Menurut Arie, abu vulkanik telah menutup kawasan udara di bandara hingga menyentuh level dua. Secara visual debu vulkanik berupa partikel tipis di bandara hingga pukul 05.30 WITA. "Namun, ruang udara sudah tertutup debu vulkanik," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement