REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK, – Kodam XII/Tanjungpura dan Markas 1 Divisyen Tentera Darat Malaysia (TDM) meningkatkan kerja sama untuk menjaga stabilitas keamanan di perbatasan Indonesia-Malaysia. Fokus utama sinergi ini adalah pemberantasan penyelundupan, perdagangan manusia, dan perlintasan ilegal yang masih menjadi ancaman di kawasan tersebut.
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, menyampaikan dalam kunjungannya ke Markas 1 Divisyen TDM di Kuching, Sarawak, Malaysia, bahwa komitmen ini ditegaskan dalam kegiatan Lawatan Timbal Balas (LTB) Siri pada Jumat. Kunjungan ini disambut oleh Mayor Jenderal Dato Khairul Anuar bin Abd Aziz beserta jajaran.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin kerja sama keamanan perbatasan darat antara Kalimantan Barat dan Sarawak. Dalam sambutannya, Mayjen Jamallulael menekankan pentingnya peningkatan pertukaran informasi dan komunikasi cepat antara TNI dan TDM untuk memperkuat upaya pencegahan terhadap kejahatan lintas batas.
"Kami menekankan perlunya upaya bersama untuk memberantas kegiatan ilegal seperti penyelundupan, perdagangan manusia, dan perlintasan ilegal. Kolaborasi yang erat adalah kunci menghadapi dinamika ancaman di wilayah perbatasan," ujarnya.
Mayjen Jamallulael juga menambahkan bahwa kegiatan LTB ini tidak hanya menjadi simbol persahabatan antar-angkatan bersenjata kedua negara, tetapi juga sarana strategis untuk memperkuat koordinasi di lapangan, termasuk melalui patroli bersama atau Joint Border Patrol yang selama ini telah berjalan efektif.
"Kami memberikan apresiasi tinggi terhadap koordinasi yang baik dalam pelaksanaan patroli terkoordinasi. Sinergi ini sangat membantu menciptakan stabilitas dan rasa aman bagi masyarakat di wilayah perbatasan," tambahnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini hubungan antara Kodam XII/Tanjungpura dan Divisyen 1 TDM akan semakin erat dan berkelanjutan, tidak hanya dalam konteks keamanan tetapi juga kesejahteraan masyarakat perbatasan.
"Harapan kami, kerja sama ini dapat terus diperkuat agar mampu memberikan dampak nyata bagi stabilitas kawasan dan persaudaraan abadi antara Indonesia dan Malaysia," tutupnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.