Senin 01 Dec 2025 16:33 WIB

Iran-Saudi Peretat Hubungan Jaga Stabilitas Kawasan, AS Disebut Jadi Ancaman

Teheran dan Riyadh bertekad untuk melanjutkan jalur diplomatik kedua negara.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (kanan) menerima kunjungan Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman (tengah) didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, di Teheran, Kamis (17/4/2025).
Foto: X/@fr_khamenei
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (kanan) menerima kunjungan Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman (tengah) didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, di Teheran, Kamis (17/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -– Hubungan Iran dan Saudi semakin erat. Konsultasi diplomatik di antara dua negara terus dilakukan untuk menjamin stabilitas di kawasan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Esmaeil Baqaei, mengatakan penguatan stabilitas dan keamanan di Asia Barat telah menjadi tema sentral konsultasi diplomatik baru-baru ini antara Teheran dan Riyadh, termasuk kunjungan seorang pejabat senior Saudi ke Iran.

Dalam jumpa pers pekanan pada Senin (1/12/2025), Baqaei mengatakan kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Saudi pada Ahad ke Teheran adalah kelanjutan dari proses yang dimulai dua tahun lalu. Kontak bilateral antara kedua negara tetap aktif seiring upaya membangun momentum dalam hubungan mereka yang telah pulih.

"Dalam kunjungan ini, kami membahas hubungan bilateral antara Iran dan Arab Saudi serta isu-isu regional yang menjadi perhatian bersama Iran, Arab Saudi, dan negara-negara lain di kawasan, termasuk isu Palestina, Lebanon, dan Suriah yang diduduki," ujarnya dilansir IRNA

Ia menekankan bahwa Teheran dan Riyadh bertekad untuk melanjutkan jalur diplomatik mereka. Hal itu adalah bagian dari proses yang bertujuan untuk memperkuat kepercayaan dan pemahaman di antara negara-negara di kawasan.

Baqaei mencatat bahwa Iran secara bersamaan menerima delegasi dari Turki, Arab Saudi, dan Korea Selatan pada Ahad. Semuanya mengadakan pembicaraan dengan menteri luar negeri Iran mengenai hubungan bilateral dan perkembangan regional.

AS 'Ancaman Terbesar' bagi Keamanan Internasional

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement