Senin 31 Dec 2018 18:40 WIB

PVMBG Imbau Wisatawan tak Lakukan Pendakian ke Gunung Agung

Gunung Agung sempat erupsi tiga menit delapan detik pada Ahad (30/12) pagi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Gunung Agung memuntahkan abu dan asap di Karangasem, Bali, Rabu (4/7).
Foto: AP/Firdia Lisnawati
Gunung Agung memuntahkan abu dan asap di Karangasem, Bali, Rabu (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kasbani menerangkan pariwisata Bali sampai saat ini masih aman dari ancaman erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Ini karena status gunung suci umat Hindu Bali itu masih siaga level tiga dengan daerah bahaya terlokalisir di radius empat kilometer (km) dari puncak kawah.

"Jadi, kami harapkan yang ingin ke Bali tetap dilanjutkan seperti biasa karena tak ada masalah. Di luar radius itu masih aman. Kami tekankan, Bali untuk wisata masih sangat aman," katanya kepada awak media, Senin (31/12).

Meski demikian, PVMBG mengimbau masyarakat, khususnya pengunjung dan wisatawan untuk tidak melakukan pendakian sampai ke puncak Gunung Agung selama musim libur Tahun Baru 2019. Ini karena potensi erupsi dalam radius empat km dari puncak kawah masih mungkin terjadi.

"Tentunya ini membahayakan jika ada yang berada di situ," kata Kasbani.

Gunung Agung sempat erupsi tiga menit delapan detik pada Ahad (30/12) sekitar pukul 04.09 WITA. PVMBG merekam asap kawah putih setinggi 700 meter di atas kawah, diiringi satu kali gempa vulkanik dangkal beramplitudo tiga mm dan durasi 16 detik, serta gempa vulkanik dalam berdurasi empat mm berdurasi 22 detik.

Erupsi singkat tersebut sejauh ini tidak mengganggu lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Penerbangan dari dan ke Bali masih normal dan semakin ramai menjelang malam pergantian tahun baru.

Kasbani mengatakan abu vulkanis yang mengarah ke tenggara dan selatan Bali saat erupsi Ahad berlangsung tidak terlalu tinggi. Ini tak memengaruhi penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai.

"Kebetulan ini erupsinya hanya sekali, tidak ada erupsi susulan. Indikasi erupsi besar belum terlihat. Jika pun ada potensi, maka erupsi yang terjadi masih akan berskala kecil," katanya.

PVMBG mengimbau masyarakat dan wisatawan tetap tenang selama berada di Bali dan tidak mudah termakan kabar tak benar (hoax). Kasbani mengatakan pihaknya memastikan seluruh alat pemantau aktivitas Gunung Agung yang berjumlah sekitar 19 unit berfungsi baik.

"Kondisinya baik semua. Sistem GPS juga baik, sehingga gunung berapi ini terpantau baik," kata Kasbani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement