REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam pengembangan literasi di Koa Tangerang. Guru sebagai tenaga pengajar juga diminta untuk dapat membuka wawasan tentang literasi yang nantinya dapat berguna sebagai referensi dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Sektretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri dalam diklat konseling Guru di lingkup Pemerintah Kota Tangerang.
"Selain mempertahankan ilmu yang sudah dikuasai, tapi juga bisa dapat tambahan pengetahuan baru," ujar Dadi Budaeri dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11).
Dadi menyampaikan tujuan dari diadakannya kegiatan diklat ini adalah untuk menumbuhkan kembali dan menularkan kebiasaan membaca bagi para tenaga pengajar agar dapat disampaikan kepada murid di sekolah.
Dadi juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang bergelut di dunia pendidikan kota Tangerang untuk dapat bersama-sama menggalakkan kembali program pemerintah "Gemar Membaca" agar masyarakat memiliki pengetahuan yang luas.
"Ini program pemerintah yang sudah lama tapi sudah banyak yang lupa," kata dia.
Kegiatan Diklat diikuti 30 guru SD untuk Diklat Literasi Satu Guru Satu Buku dan 25 Guru SMP untuk Diklat Bimbingan Konseling yang berlangsung mulai tanggal 6 hingga 10 November 2017.
Kegiatan Diklat Literasi Satu Guru Satu Buku Bagi Guru SD dan Diklat Bimbingan Konseling Bagi Guru SMP diperuntukkan di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.