Senin 06 Nov 2017 02:15 WIB

Harapan Nurul Arifin Terhadap Koalisi di Pilwakot Bandung

 Politisi Partai Golkar Nurul Arifin saat memberikan keterangan terkait pelaksanaan HUT Partai Golkar ke 53 di Jakarta, Rabu (18/10).
Foto: Republika/Prayogi
Politisi Partai Golkar Nurul Arifin saat memberikan keterangan terkait pelaksanaan HUT Partai Golkar ke 53 di Jakarta, Rabu (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kandidat calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar, Nurul Arifin, berharap koalisi yang terjalin untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat dapat berlaku juga di pemilihan wali kota (Pilwalkot) Bandung.

"Bandung ini polanya sudah dapat. Cuma sekarang ada desain baru, yang kami mencoba membayangkan seandainya koalisi Jawa Barat itu sama dengan koalisi kota supaya memudahkan untuk nanti kampanye dan kerja sama ke depan," ujar Nurul Arifin di Bandung, Ahad.

Nurul mengatakan, apabila koalisi yang sama terwujud, maka pemilihan pendamping akan sangat mudah. Selain itu, koordinasi pun akan satu arah mengingat visi misi yang sama antara di provinsi dan di kota.

"Jadi artinya tidak ada yang kemudian merasa terbebani seaindainya saya dengan koalisi partai lain, begitu," katanya.

Berkaca pada hal tersebut, ia yang sudah ditetapkan Golkar sebagai kandidat calon wali kota, akan berupaya untuk menjajaki peluang koalisi seperti yang dilakukan untuk Pilgub.

Rencananya, Nurul akan membuka komunikasi dengan partai koalisi yang terwujud di Jabar, membahas kemungkinan berlanjut di Pilwalkot Bandung.

"Namanya politik kan disebut seni kemungkinan segala macem menjadi mungkin," katanya.

Saat disinggung mengenai calon pendampingnya, Nurul berharap nama yang akan menjadi tandemnya berasal dari kalangan muda. Menurutnya, hal ini agar dapat memudahkan cara kerja yang akan dilakukannya apabila terpilih nanti.

"Jika calon tersebut bisa mengerti cara kerja birokrasi kemudian bisa meneruskan agenda program yang ada di Ridwan Kamil, jadi tidak mentah lagi tinggal meneruskan dan mengerjakan yang belum sempurna," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement