REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penarikan dukungan oleh DPD Gerindra Jabar terhadap pasangan Cagub Deddy Mizwar (Demiz) dan Ahmad Syaikhu ternyata tak membuat Wakil Wali Kota Bekasi itu berkecil hati. Menurut Syaikhu, setelah PKS menetapkan dirinya sebagai salah satu kandidat, ia justru pede (percaya diri) dan sudah berkeliling ke seluruh Jabar untuk memperkenalkan diri.
"Saya sudah datang ke 20 DPD dan kabupaten/kota di Jabar. Kemarin disurvei sudah muncul nama saya. Ini, progresnya signifikan, makanya semakin pede," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PKS Jabar ini kepada wartawan akhir pekan lalu.
Syaikhu mengaku sebelumnya namanya tak pernah muncul dalam survei. Namun sekarang, sudah muncul saat disurvei terakhir pada 22 sampai 29 September 2017.
Rencananya, kata dia, survei dilakukan pada November pertengahan. Nanti, ia akan melihat seberapa jauh nilai yang muncul terkait popularitas dan elektabilitas dirinya.
Syaikhu pun masih optimistis mendapatkan dukungan dari Gerindra. Karena, hingga saat ini belum ada penarikan dukungan dari pimpinan Gerindra.
"Hanya gejolak kecil. /Kan sudah ada tambahan PAN jadi menambah kuat koalisi. PAN sudah medukung Demiz tanpa syarat," katanya.
Saat ditanya tentang kekhawatiran ditinggalkan Gerindra, Syaikhu mengatakan, ia tak khawatir hal itu akan terjadi. Karena, ia masih tetap memegang teguh apa yang dinyatakan pimpinan puncak Gerindra bahwa Gerindra masih mendukung Demiz-Syaikhu.