Rabu 25 Oct 2017 18:36 WIB

Sembilan Anak Tapsel Jadi Korban Pencabulan Pemuda 21 Tahun

Rep: Issha Harruma/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi Pencabulan
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Pencabulan

REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI SELATAN -- Sembilan anak perempuan di bawah umur di Angkola Timur, Tapanuli Selatan (Tapsel), menjadi korban pencabulan seorang pemuda. Jumlah korban ini bertambah dari sebelumnya enam orang dan masih memungkinkan untuk terus bertambah.

Kapolres Tapsel AKBP M Iqbal mengatakan, tersangka perbuatan bejat itu, yakni Riki Krismanto (21 tahun), warga Pargarutan Batu, Angkola Timur. Dalam beraksi, tersangka merayu dan mengiming-imingi para korban dengan sejumlah uang.

"Modusnya, ia mengajak korban untuk bermain-main, lalu ia melakukan tindak pidana pencabulan tersebut," kata Iqbal, Rabu (25/10).

Sejauh ini, seluruh korban tersangka merupakan tetangga sekampungnya. Delapan di antaranya masih berusia lima hingga sepuluh tahun, sementara seorang lagi seorang siswi SMA.

Jumlah korban pun, kata Iqbal, diduga masih akan terus bertambah. Hal ini merujuk pada pengakuan tersangka sendiri. "Kemungkinan bertambah. Kami masih melakukan penelusuran dan penyelidikan kepada warga," ujar dia.

Aksi bejat Riki ini mulai terungkap pada September 2017. Orang tua salah satu korban mengetahui anaknya telah dicabuli Riki dan langsung menginterogasi pemuda itu. Riki pun mengakui perbuatannya.

Warga akhirnya menanyai anak mereka masing-masing. Enam anak kemudian mengaku telah menjadi korban pencabulan Riki. Aksi hina itu dilakukan di rumah dan kebun sekitar rumah Riki. Warga pun melaporkan kejadian ini kepada polisi. "Saya mengimbau kepada warga, kalau ada yang kenal dengan tersangka segera melapor," kata Iqbal.

Saat ini, tersangka telah ditahan di Polres Tapsel. Polisi pun telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan visum terhadap para korban. "Dari hasil visum, ada tindak kekerasan seksual terhadap anak," jelas Iqbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement