Rabu 04 Oct 2017 19:47 WIB

Analis: TNI Jangan Sampai Buta Politik

Tentara Nasional Indonesia/ilustrasi
Foto: SHnews
Tentara Nasional Indonesia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Analis politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Teguh Yuwono menilai TNI jangan sampai buta politik terkait dengan tugas utamanya dalam pertahanan negara.

"Ada upaya menjauhkan TNI dari hingar bingar politik. TNI jangan sampai buta politik," katanya di Semarang, Rabu (4/10).

Menurut dia, TNI bisa tampil demokratis namun harus tetap tegas. "TNI tetap harus turun tangan kalau negara terancam, baik dari dalam maupun luar," katanya. Ia menyampaikan peran penting TNI berkaitan dengan upaya menjaga stabilitas keamanan, khususnya ancaman di tingkat domestik.

Pengajar FISIP Undip Semarang tersebut, melihat kemunculan benih-benih ideologi di luar Pancasila. Oleh karena itu, menurut dia, keberadaan TNI, khususnya kesatuan di tingkat wilayah, masih berperan penting dalam mengantisipasi ancaman domestik.

Dalam memperingati HUT Ke-72 TNI, ia mengharapkan TNI lebih memperkuat konsolidasi dalam menghadapi tahun politik 2019. "TNI harus menjaga integritas agar jangan larut dalam dunia politik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement