Rabu 27 Sep 2017 14:32 WIB

Polisi Kerahkan 20 Ribu Personel Amankan Aksi 229

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono saat rilis barang bukti sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono saat rilis barang bukti sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan sebanyak 20 ribu personel yang terdiri atas berbagai satuan di Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan dikerahkan untuk mengamankan gelaran aksi massa pada 29 September ini. "20 ribu kita turunkan, dari brimob, dari intel, serse, sabhara, TNI, semua," tutur dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (27/9).

Sementara itu, personel kepolisian yang diturunkan yaitu sebanyak 7.000 personel. Personel kepolisian ini tersebar di dua titik, yakni kawasan Monas dan Masjid Istiqlal. "7.000 polisi di Monas dan Masjid Istiqlal. Saat ini sudah ada yang di Monas," ucap dia.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di Mapolda Metro Jaya mengatakan siap melakukan pengamanan aksi demonstrasi yang akan dijalankan sejumlah ormas pada Jumat (29/9) mendatang. Puluhan ribu personel disiagakan untuk menjaga ketertiban aksi tersebut.

Sebab pada hari itu, rencananya beberapa elemen masyarakat akan melakukan demo di gedung DPR dan MPR. "Kita juga telah menyiapkan anggota pengamanan sebanyak 20 ribu personel," kata dia.

Sebanyak 20 ribu personel itu, menurut Idham terdiri atas personel Kepolisian dan TNI. Bahkan, dia juga bilang akan menurunkan bantuan pasukan Brimob dari daerah lain. "Juga kami mendatangkan Brimob nusantara 50 SSK (Satuan Setingkat Kompi) sekarang berdatangan dan kami tempatkan di beberapa titik lokasi strategis," papar dia.

Sebuah pamflet aksi 299 beredar. Dalam pamflet tersebut, terpampang sejumlah tokoh, seperti Amin Rais, Rizieq Shihab. Aksi tersebut berupaya memprotes Perppu Ormas yang mereka nilai anti-Islam dan melindungi PKI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement