REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekitar 50 hektare lahan savana yang berada di sekitaran Gunung Bromo mengalami kebakaran pada Senin (11/9) pukul 11.00 waktu setempat. Pemadaman lahan yang terbakar tersebut masih berlangsung sampai Selasa siang (12/9).
"Itu terdeteksi pukul 11 siang dan langsung diadakan pemadaman sampai malam dan sekarang masih berlangsung," kata Kepala Bagian Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Syarif Hidayat saat dihubungi Republika.co.id Selasa (12/9).
Karena jangkauan ke lokasi cukup sulit, Syarif mengungkapkan, pihaknya hanya mengandalkan peralatan pemadaman secara manual. Ditambah lagi dengan bantuan dari masyarakat lokal dan para TNI serta Polisi setempat. Pihaknya hanya melakukan pemadaman sesuai arahan dengan sumber daya yang tersedia.
Sementara perihal penyebab, Syarif menegaskan, pihaknya masih menduga dan mencari tahu alasan pasti kebakaran itu dapat terjadi. Hingga kini, TNBTS menduga karena adanya kelalaian dari pengunjung mengingat cuaca di lokasi cukup panas. Terlebih lagi, dia melanjutkan, kondisi savana sudah sangat kering sejak tahun kemarin.
"Tahun 2016 kita zero burning dan itu terjadi penumpukan bahan bakar kering sehingga mudah terbakar," tambah dia