REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aris Budiman memenuhi panggilan pensus angket KPK tanpa sepengetahuan pimpinan KPK. Aris pun bahkan sempat disidang pasca bertemu dengan Pansus angket KPK.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengaku tidak bisa bicara banyak mengenai apa yang terjadi dengan anggotanya yang bertugas di KPK. Bahkan meskipun sangat ingin, Tito mengaku sudah berupaya untuk menahan dirinya agar tidak masuk dalam permasalahan tersebut.
"Saya menahan diri untuk tidak banyak memberikan komentar soal itu (Aris)," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).
Apa yang dilakukanya ini sambung dia adalah sebagai upaya menghargai KPK. Dia juga tidak ingin apabila masalah ini nantinya justru membuat Polri harus berbenturan dengan KPK. "Saya hargai KPK. Saya tidak ingin polri berbenturan dengan KPK," ucapnya.
Tito berpendapat, sesama aparat penegak hukum akan lebih baik apabila saling bersinergi. Bukan justru saling berseberangan hanya karena suatu masalah tertentu. "Saya enggak ingin kedua institusi ini jadi berseberangan. Bersinergi akan lebih baik," ungkapnya.