REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengapresiasi Film Nyai Ahmad Dahlan karena dapat menginspirasi bagi kaum generasi muda.

"Ada 'character education' atau pendidikan karakter di film ini," ujarnya saat menghadiri "Gala Premier" atau pemutaran perdana film Nyai Ahmad Dahlan, yang digelar oleh Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di XXI Grand City Surabaya, Selasa (22/8) malam.

Film Nyai Ahmad Dahlan disutradarai oleh Olla Atta Adonara, merupakan film biografi tentang Siti Walidah, yang juga dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan, istri pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan, yang diperankan oleh Tika Bravani. Rencananya film ini akan dirilis pada 24 Agustus mendatang.

Gus Ipul mengungkapkan, Nyai Siti Walidah yang diceritakan dalam film ini adalah salah satu tokoh emansipasi perempuan Indonesia selain Kartini. "Nyai Siti Walidah sepanjang hidupnya adalah pahlawan," katanya.

Gus Ipul menyebut seluruh perjalanan hidup Nyai Siti Walidah mengedukasi, mulai dari menolak kawin paksa hingga memperjuangkan pendidikan kaum perempuan. "Nyai Siti Walidah mendirikan kelompok pengajian Sopo Tresno di tahun 1914. Semakin hari anggotanya bertambah banyak dan kini berkembang menjadi organisasi wanita yang bernama Aisyiyah," tuturnya.

Gus Ipul lebih lanjut menilai film ini sangat penting untuk diteladani bagi generasi yang akan datang. "Saya secara pribadi mengapresiasi film ini," katanya.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid mengatakan film ini menunjukkan bahwa organisasi Muhammadiyah sejak awal berdirinya telah konsisten memperjuangkan emansipasi wanita.

"Nyai Siti Walidah telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional tapi belum banyak orang yang tahu. Jadi sekaligus film ini untuk mengenalkan sosok Nyai Siti Walidah kepada generasi muda," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika