Sabtu 19 Aug 2017 03:41 WIB

Jaga Kedaulatan, Susi Tetap Komitmen Cegah Pencurian Ikan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah pusat berkomitmen untuk menjaga kedaulatan wilayah perairan Tanah Air. Salah satunya dengan mencegah terjadinya pencurian ikan oleh kapal-kapal asing.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, pihaknya akan terus melarang pihak asing untuk menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia. "Ini bukti bahwa Indonesia berdaulat di laut," ujar Susi saat memberi kuliah umum di hadapan empat ribuan mahasiswa baru ITB, Jumat (18/8).

Di hadapan mahasiswa ITB, Susi menegaskan, pentingnya menjaga wilayah perairan dari serbuan asing. Salah satu alasannya, karena sumber daya alam yang terkandung di dalamnya terutama ikan merupakan masa depan bangsa dan negara sehingga harus betul-betul dijaga.

"Kedaulatan sudah di tangan bangsa, ke depan akan dipegang bangsa. Ini yang harus dijaga kita semua," katanya.

Susi mengakui, saat ini, jumlah ikan terus berkurang akibat maraknya pencurian oleh pihak asing. Bahkan akibat pencurian ini, jumlah nelayan lokal pun terus berkurang. Saat ini hanya terdapat 800 ribu warga Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan.

"Karena tidak menariknya profesi sebagai nelayan, pelaut. Ya ikannya juga habis, ikan sudah tidak ada lagi," kata Susi seraya menyebut saat awal dirinya menjadi menteri, terdapat 115 eksportir hasil laut yang gulung tikar.

Susi mengatakan, akan terus bersikap tegas dengan menenggelamkan kapal-kapal asing yang ketahuan mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. Dengan cara ini, dia yakin mampu menekan kerugian negara akibat praktik ilegal tersebut.

"Hasil laut meningkat, impor ikan juga turun hingga 70 persen. Pencurian BBM dari Indonesia juga berkurang," katanya.

Dikatakan Susi, sebelum adanya kebijakan tersebut, terdapat sekitar 10 ribu kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Susi mengaku, upayanya ini tidaklah mudah. Salah satunya karena adanya pihak-pihak yang ingin penenggelaman kapal asing ini dihentikan. Bahkan, mereka pun ingin kapal-kapal asing kembali diberi izin untuk melaut di wilayah Indonesia.

"Ada lobi-lobi investor, ada lobi-lobi eks pemain (kapal asing)," katanya.

Oleh karena itu, Susi berjanji, pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi ini. Ia akan terus memagarinya dan membuat mereka takut dan segan. "Penenggelaman ini menjadi satu-satunya cara supaya tidak ada keraguan," katanya. N Arie Lukihardianti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement