REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bencana alam longsor dan banjir menyebabkan ratusan karyawan PT Freeport Indonesia yang mendiami permukiman di Hidden Valley Mill 66 dievakuasi ke Sport Hall di Tembagapura. Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Kamal, di Jayapura, Rabu (16/8), membenarkan ratusan karyawan PT Freeport Indonesia mengungsi akibat banjir dan longsor ke Tembagapura.
Para karyawan itu mengungsi sejak Selasa (15/8) malam akibat longsor yang terjadi di sekitar kawasan itu. Namun, dari laporan yang diterima tidak ada korban jiwa.
Kapolres Mimika AKBP Viktor Makbon secara terpisah mengatakan, akibat bencana alam yang terjadi di sekitar wilayah operasional PT Freeport di Tembagapura juga mengakibatkan ada jembatan yang rusak serta aliran listrik padam. "Sampai saat ini aliran listrik masih padam akibat travo di power plant meledak Selasa (15/8) malam, dan saat ini lumpur menggenangi beberapa kawasan di sekitar Tembagapura," kata AKBP Viktor Makbon.
Menurutnya, saat ini pihak perusahaan sedang berupaya melakukan pembersihan sisa sisa lumpur akibat banjir, namun untuk listrik masih padam. Ditanya tentang nasib salah satu karyawan yang bertugas di power plant yang belum ditemukan, Kapolres Mimika mengakui belum mengetahui dengan pasti. "Belum ada laporan tentang adanya karyawan PT Freeport yang hilang sejak semalam, nanti dicek dulu," kata Makbon.