Senin 14 Aug 2017 03:49 WIB

Jokowi: Dana KIP Digunakan Hanya untuk Keperluan Pendidikan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan di Pondok Pesantren Nurul Islam, Kelurahan Antirogo, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Sabtu (12/8).
Foto: ANTARA FOTO/HO/Agung
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan di Pondok Pesantren Nurul Islam, Kelurahan Antirogo, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Sabtu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membagikan 1.725 Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Ahad (13/8).

Presiden Jokowi berpesan kepada para pelajar di Jember untuk menggunakan dana yang ada di KIP hanya untuk keperluan pendidikan. "Dana yang ada di kartu ini sudah bisa langsung dicairkan. Jadi gunakan hanya untuk keperluan pendidikan," jelas Presiden dalam siaran pers yang diterima, Senin (14/8).

Presiden Jokowi juga menyampaikan jumlah dana yang diterima oleh para pelajar sesuai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, dan SMK. "Untuk SD nanti mendapat Rp450.000, SMP Rp750.000, SMA dan SMK Rp1.000.000," tambah Jokowi.
 
"Cukup tidak untuk di Jember?" tanyanya yang kemudian disambut berbagai jawaban dan tawa dari penerima KIP.
 
Saat memberikan sepeda, Presiden sempat meminta kepada para penerima kartu untuk menunjukan keterampilan pencak silat bagi yang sanggup. Setelah melihat keterampilan pencak silat yang dipertunjukan Agung, salah satu siswa SMA di Jember, Presiden berpesan juga agar kita sebagai bangsa Indonesia turut mempelajari seni bela diri khas Indonesia tersebut.
 
Mendikbud Muhadjir dalam laporannya menyampaikan KIP yang dibagikan adalah untuk 500 siswa SD, 473 SMP, 300 SMA, 300 SMK, dan 152 Kesetaraan. Mendikbud menambahkan bahwa tahun ini secara bertahap siswa penerima KIP akan diberikan KIP dalam bentuk ATM dan buku tabungan Simpanan Pelajar (SimPel).
 
Dengan terobosan ini, kata Mendikbud, para penerima manfaat PIP sudah tidak lagi harus antre di teller bank, tetapi dengan KIP-ATM para siswa tersebut bisa langsung datang ke ATM terdekat.
"Dengan KIP-ATM ini dapat dapat memudahkan siswa dalam mencairkan dan menggunakan dana PIP untuk kepentingan sekolahnya," ujar Mendikbud.
 
Setelah penyerahan KIP, dengan difasilitasi Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Mendikbud Muhadjir Effendy bersama Direktur Pembinaan SMP Supriano, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur Bambang Agus Susetyo turut menyaksikan secara langsung pencairan dana KIP di depan SMPN 7 Jember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement