Jumat 11 Aug 2017 17:28 WIB

Polisi: Ello Konsumsi Ganja Hanya untuk Kesenangan

Penyanyi Marcello Tahitoe atau Ello (kedua kanan) bersama rekannya dihadirkan petugas Satuan Narkoba Polres Selatan saat akan menggelar konferensi pers terkait dugaan kepemilikan ganja di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (11/8).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Penyanyi Marcello Tahitoe atau Ello (kedua kanan) bersama rekannya dihadirkan petugas Satuan Narkoba Polres Selatan saat akan menggelar konferensi pers terkait dugaan kepemilikan ganja di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan alasan penyanyi Marcello Tahitoe alias Ello mengonsumsi ganja. Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan mengatakan Ello memakai ganda hanya untuk kesenangan.

"Tentunya orang pakai narkoba jenis ganja untuk kesenangan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Iwan Kurniawan di Jakarta, Jumat (11/8).

Iwan mengatakan awalnya petugas Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menerima informasi adanya dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Petugas menyelidiki informasi itu selama 1,5 bulan sehingga mengamankan tiga orang yakni Ello, DMT dan RGG dengan barang bukti dua paket ganja di Jalan Griya Kecapi Jagakarsa Jakarta Selatan pada Ahad (6/8).

"Ketiganya cukup kooperatif menunjukkan dan menyerahkan barang bukti dua paket ganja," ujar Iwan.

Dari hasil pemeriksaan, penyidik memproses hukum Ello dan DMT, sedangkan RGG dilepaskan lantaran tidak cukup bukti. Iwan mengungkapkan Ello dan DMT bertransaksi dengan pengedar untuk membeli dua paket ganja seharga Rp 400.000 di dekat salah satu universitas kawasan Jakarta Selatan.

"Saat ini pelaku yang menjual masih dalam penyelidikan," ungkap Iwan.

Iwan menyebutkan polisi membawa Ello dan DMT ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan guna menjalani pemeriksaan tingkat kecanduan. Hasil pemeriksaan itu akan menentukan Ello dan DMT dapat menjalani perawatan rehabilitasi atau tidak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement