Ahad 23 Jul 2017 10:17 WIB

Harlah Ke-19 PKB, Muhaimin Tegaskan Tujuh Pedoman Partai

Muhaimin Iskandar/Ilustrasi
Foto: Daan/Republika
Muhaimin Iskandar/Ilustrasi

REPUBLIKA,JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan partainya akan melaksanakan tujuh point dasar dari tujuan partai sebagai pedoman. Penegasan ini penting bagi PKB yang kini memasuki usia yang ke-19 tahun.

 "Yang pertama,  PKB tetap tegas menolak setiap pandangan yang ingin mengubah dasar negara tanah air Indonesia yang telah diwariskan para pendiri bangsa,"  kata Muhaimin ketika memberikan pidato politik sebelum melakukan pentas wayang pada acara peringatan Harlah PKB ke 19 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu malam, (22/7).

 Pada point kedua, katanyam PKB akan menentang setiap upaya dan kegiatan apa pun yang berusaha memecah-belah  bersumbu pada suku agama ras golongan.

 “Untuk poin ketiga dan keempat, PKB akan terus melawan tegas segala bentuk intimidasi kekerasan, dan paksaan dari mana pun. Serta, mengajak berkonsentrasi, terutama pada hal mendesak yang terus kita hadapi.

 "Salah satu  masalah itu adalah soal pangan dan pertanian yang harus tetap  terjaga dan menjadi terus bagian dari kemajuan ekonomi. Karena itu dukungan kebijakan seperti penyediaan lahan, dukungan sarana produksi, policy,  juga harus menguntungkan petani," ujarnya.

 Pada point kelima, PKB pun mencermati persoalan yang terjadi pada kehidupan nelayan."PKB ingin pemerintah harus terus mengurus nelayan dan potensi sumber daya alam kita. Nelayan mengkritik karena kebijakan (pemerintah)  belum bisa mengatasi penderitaan nelayan yang kehidupannya kebanyakan masih sangat susah,"  kata Muhaimin lagi.

 Sedangkan pada poin keenam dan ketujuh, Muhaimin menyoroti persoalan internal PKB, yakni terkait soal soliditas antar kader yang memang harus menjadi kunci bagi masa depan partai.

 "Kader secara internal harus mengajak serta  terus mendidik dan mendisiplinkan diri. Mari kita all out mengurus rakyat," tandas Muhaimin.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement