Jumat 30 Jun 2017 15:46 WIB

'Polisi Jangan Hanya Kejar Pelaku Eksekutor Kasus Novel'

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Penyidik KPK Novel Baswedan.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Penyidik KPK Novel Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai adanya tiga sketsa wajah yang diduga pelaku penyerangan Novel Baswedan harus membuat kepolisian tidak berhenti pada pelaku eksekutornya. Lebih dari itu, kepolisian mesti mengejar siapa otak di balik penyerangan Novel.

Peneliti ICW Febri Hendri menuturkan kasus Novel ini jelas bukan perkara pidana biasa. Sebab, Novel adalah ketua tim satuan tugas dalam beberapa perkara korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Novel pun banyak menangani berbagai kasus korupsi kelas kakap.

"Nah, kemungkinannya, dugaannya, ini tidak dilakukan oleh pelaku lapangan sendirian, pasti ada orang di belakang dia, yang menyuruh itu. Orang di belakang dia ini yang harus dikejar juga," kata dia kepada Republika, Jumat (30/6).

Menurut Febri, orang yang tergambar pada tiga sketsa itu kemungkinan besar adalah pelaku di lapangan atau yang mengeksekusi penyiraman terhadap Novel. Dia berpendapat orang pada sketsa belum menyentuh pada pihak yang menjadi otak penyerangan.

"Yang sketsa itu baru pelaku lapangan, otak di belakang itu kan belum tahu siapa," kata dia.

Febri mengakui, sulit memang untuk dapat menemukan pelaku yang menjadi otak penyerangan Novel. Sebab, dia menduga, di balik penyerangan Novel ini ada pihak yang memiliki kekuatan atau kewenangan besar. Karena itu, perlu kekuatan politik dari presiden untuk mengungkapnya.

"Pelaku kriminal itu enggak banyak. Apalagi yang profesional. Hanya ini kan ada hambatan tertentu. Pelakunya punya kekuatan, kewenangan yang tinggi, sehingga tidak bisa didobrak oleh penyidik biasa," ujar Febri.

Polda Metro Jaya menyatakan telah mempunyai tiga sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku penyerangan Novel. Sketsa wajah ini didasarkan pada keterangan saksi kunci yang diperiksa kepolisian.

Sketsa tersebut saat ini juga masih harus dikonfirmasi kembali ke saksi kunci. Jika gambar pada sketsa sesuai dengan keterangan saksi maka akan disebar ke publik untuk segera ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement