REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG -- Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Panjang, Kota Bandarlampung, mengamankan dua ton daging celeng atau babi hutan yang rencananya akan dikirim ke Kota Tangerang, Provinsi Banten, melalui Pelabuhan Panjang.
"Kami berhasil menyita dua ton daging celeng yang rencananya akan dibawa ke Kota Tanggerang," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono di Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan pengungkapan ini berawal dari razia yang dilakukan oleh KSKP Panjang, sebagai upaya pencegahan. Polisi mencurigai salah satu mobil truk dengan nomor polisi BD 8853 AQ yang dikemudikan oleh laki-laki bernama Wayka (46 tahun) warga Kecamatan Tanjungkemuning, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. "Bagian bawah baknya berembun es dan terasa dingin waktu disentuh, karena mencurigakan lalu dilakukan pemeriksaan," kata dia.
Pada saat dilakukan pemeriksaan ditemukan karung warna putih yang telah diisi es. "Saat diperiksa ternyata di dalam karung ditemukan daging celeng dan setelah dihitung berjumlah dua ton," kata dia.
Diduga kuat daging ini akan diedarkan menjelang Lebaran sebagai campuran daging sapi, oleh sebab itu petugas tengah mendalaminya. "Kuat dugaan daging ini akan dicampur dengan daging sapi, sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Terhadap perkara ini, KSKP Panjang akan melakukan koordinasi dengan Balai Karantina Pelabuhan Panjang guna proses lebih lanjut. Akibat perbuatannya, tersangka akan disangkakan dengan Pasal 6 Huruf a dan huruf c, Pasal 9 ayat 1 jo Pasal 31 ayat 1 dan 2 Undang-undang RI Karantina No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan dengan acaman hukuman paling lama tiga tahun denda Rp150 juta.
Sementara itu, Wayka Rahman (46 tahun) mengatakan dirinya hanya dijanjikan upah Rp 7 juta untuk mengantarkan dua ton daging celeng ke Tangerang. "Saya dijanjikan dapat Rp 7 juta untuk antar ke tujuan tapi baru dibayar Rp 3,5 juta," katanya.
Ia mengatakan, kawannya sesama sopir menawarkan dirinya untuk mengantar daging tersebut, lalu dengan mengambil daging di daerah Manna, Bengkulu Selatan di wilayah itu daging sudah kemas dalam kardus ditutupi rongsok di dalam truk.