REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian RI mengklaim memiliki saksi kunci atas peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Saksi kunci tersebut merupakan orang yang melihat langsung kejadian pada saat pelaku menyiram Novel pada 11 April 2017.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, hingga saat ini saksi kunci tersebut masih menjalani pemeriksaan. Memang lanjutnya sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan namun karena pengakuannya melihat langsung kejadian maka penyidik akan melakukan pemeriksaan ulang.
Pemeriksaan kedua ini sambung Setyo untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri pelaku yang diduga menyiram penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. Bahkan inafis akan membuat sketsa pelaku berdasarkan dari keterangan saksi .
"Karena yang bersangkutan melihat betul pelaku jadi bisa identifikasi dan lihat ciri-cirinya untuk ditindaklanjuti teman-teman Inafis seperti apa mukanya, dari sketsa nanti mungkin (akan) bisa jadi gambaran utuh," paparnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/6).
Bermodalkan sketsa tersebut, katanya, maka penyidik dapat melakukan pengejaran kembali. Di harapkan pengejaran nanti penyidik membuahkan hasil yang memuaskan dan membuat terang benderang kasus tersebut.
(Baca Juga: Penyidik Polisi akan Periksa Novel di Singapura)