Rabu 07 Jun 2017 00:39 WIB

Pasar Induk Kramat Jati Miliki Alat Penyimpanan Canggih Ini

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andri Saubani
 Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya mulai mengoperasikan satu unit mesin penyimpanan bawang merah dan cabai controlled atmosphere storage (CAS), Selasa (6/6). Pengoperasian mesin ini akan dilakukan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Nantinya, PD Pasar Jaya sendiri akan memiliki tiga unit mesin CAS tersebut. Namun, sebagai tahap awal uji coba maka pengoperasian akan dilakukan di satu unit mesin saja dalam waktu satu bulan dalam rangka menghadapi Lebaran mendatang. “Nantinya mesin ini akan mengatasi masalah pasokan bawang dan cabai merah dan sekaligus menjaga stabilitas harga, sehingga selama bulan puasa hingga lebaran pasokan tetap stabil, ujar Arief Nasrudin, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Selasa.

PD Pasar Jaya mmeerinci, untuk satu unit mesin CAS, mampu menampung sebanyak 20 ton bawang dan cabai merah. Ia berharap dengan upaya seperti ini, hasil panen dari petani dapat disimpan dan dikeluarkan lagi, walaupun musim panen sudah berhenti sehingga pemerintah tidak perlu sulit mengontrol pasokan barang.

"Selain itu kita harapkan bisa menjaga pasokan stok sekitar 10 sampai 20 persen saja kita dapat menjaga harganya tetap stabil," kata dia dalam rilis. Dalam pidatonya di acara peluncuran CAS, Arief menuturkan, dengan hadirnya CAS ini mampu menurunkan inflasi. Ia juga berterima kasih dengan Bank Indonesia yang sudah ikut mendukung kehadiran alat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement